TANA PASER - Kerusakan jalan masih menjadi permasalahan utama di Kabupaten Paser. Parahnya, jalan rusak tersebut tak kunjung diperbaiki sehingga kondisinya kian parah. Otomatis, pengendara yang melintas terancam alami kecelakaan lalu lintas. Misalnya di jalan poros Desa Janju dan Tanah Grogot.
Di jalur ini, ternyata kerusakannya sudah sangat parah. Selain bergelombang, juga kerap tertimbun tanah karena longsor. Untuk mencegah kecelakaan, khususnya di malam hari, warga sekitar jalan rusak memasang ban bekas di tengah jalan. Bahkan, sering pula dipasang ranting pohon berukuran besar di titik kerusakan.
“Kami pasang di tengah jalan, karena memberikan tanda kerusakan jalan. Karena sudah sering terjadi kecelakaan tunggal di sini. Mudahan dengan banyak korban kecelakaan, pemerintah tidak menutup mata untuk percepatan proses perbaikan jalan ini,” ucap Ahmad Santoso, warga sekitar.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala DPUTR Paser Hasanuddin mengatakan perbaikan jalan rusak memang masuk prioritas dinas yang dipimpinnya. Namun karena jalan poros Desa Janju dan Tanah Grogot merupakan jalan Negara, maka yang bertanggung jawab melakukan perbaikan adalah Balai Pelaksana Jalan Nasional XII.
"Sebelumnya juga sudah diingatkan oleh Polres paser dan Satlantas Polres paser, kemudian di koordinasikan dengan Balai Pelaksana Jalan Nasional. Mudahan perbaikannya segera dilakukan," kata Hasanuddin kepada Paser Pos, Rabu (3/6).
Hasanuddin mengakui koordinasi intens dikakukan DPUPR Paser dengan Tim Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XII. Koordinasi terakhir di bulan Ramadan lalu. “Sempat berkoordinasi akan memperbaiki jalan tersebut, namun sampai selesai nya puasa juga tidak ada di perbaiki. Baru saja tadi juga kami di koordinasikan kembali oleh Satlantas polres paser karena mungkin adanya korban tunggal terjadi kembali karena akibat jalan tersebut," ujarnya.
Diakuinya bahwa DPUTR memiliki kapasitas untuk koordinasi dengan Balai Pelaksana Jalan Nasional karena anggaran kegiatan perbaikan jalan tersebut kewenangan dari pembiayaan APBN.
“Koordinasikan lanjutan akan terus kami lakukan agar kerusakan jalan ini bisa menjadi perhatian khusus oleh penanggung jawab Balai Pelaksana Jalan Nasional,” pungkas Hasanuddin. (bp-1/rus)