Ada Klaster Karyawan Perusahaan Elektrik di Balikpapan

- Rabu, 24 Juni 2020 | 01:19 WIB
Andi Sri J
Andi Sri J

Positif Covid-19 kembali bertambah sebanyak delapan kasus pada Minggu (21/6) lalu. Dari tambahan tersebut terbentuk cluster baru yakni karyawan perusahaan elektrik. Selain itu, ada juga Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terkonfirmasi positif beserta anaknya.

“Hari ini ada tambahan delapan pasien terkonfirmasi positif. Ada terbentuk cluster baru yakni ada tiga orang yang merupakan kluster karyawan perusahaan elektrik,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty, Minggu (21/6) siang menjelang sore.

Ia menjelaskan, tiga pasien cluster karyawan perusahaan elektrik ini diduga terpapar Covid-19 dari pasien BPN110 yang sebelumnya telah dirilis tiga hari lalu. Pasien pertama yakni berkode BPN125 berjenis kelamin perempuan berusia 37 tahun dan ber-KTP Balikpapan. Merupakan seorang akunting di perusahaan karyawan elektrik.

“Di kantor bagian akunting, tidak pernah melakukan perjalanan keluar kota namun ada kontak erat dengan kasus BPN110,” ujar wanita yang akrab disapa Dio itu. Pasien ke dua yakni BPN 126 berusia 44 tahun dan ber-KTP Balikpapan. Pasien ini juga diduga kuat terpapar Covid-19 dari pasien BPN110 lantaran ada hubungan erat dalam pekerjaan. “Dia bekerja di bagian gudang. Juga ada interaksi dengan kontak erat BPN 110,” ungkapnya.

Pasien ke tiga dari cluster perusahaan elektrik yakni kode BPN127 yang ber-KTP luar Balikpapan. Pasien ini juga bekerja di bagian gudang dan ada interaksi dengan BPN110. “Di dalam satu perusahaan itu ada sekitar 35 orang dan hasil pemeriksaan kami, tiga yang terkonfirmasi positif,” ucap Dio.

Pasien lainnya adalah BPN128 berjenis kelamin laki-laki berusia 30 tahun. Merupakan warga luar Balikpapan yang terkonfirmasi positif lantaran melakukan pemeriksaan PCR untuk bekerja di Balikpapan.
“Pasien ini merupakan Anak Buah Kapal (ABK) yang akan bekerja di Balikpapan. Diharuskan untuk PCR dan terkonfirmasi positif,” sebutnya.

Selanjutnya pasien kode BPN129, laki-laki usia 44 tahun ber-KTP Balikpapan. Ia adalah sopir perusahaan swasta yang membawa karyawan dari Kutim ke RSPB untuk melakukan pemeriksaan PCR. “Ternyata ada karyawan yang positif dan sopir juga tertular,” tambah Dio.
Pasien selanjutnya yakni ayah dan anak. Di mana, sang ayah merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) di bidang pelayanan.

Ia terkonfirmasi positif saat hendak pergi ke Jakarta untuk keperluan berobat. Anak yang masih berusia tiga tahun pun ikut terkonfirmasi positif lantaran kontak erat dengan ayah.
“Pasien keenam BPN130 laki-laki usia 38 tahun KTP Balikpapan. Tidak ada riwayat keluar kota bersama BPN131 usia tiga tahun. Jadi dia ayah dan anak,” tutur Dio.

Pasien terakhir yakni BPN132 berjenis kelamin laki-laki usia 41 tahun dan ber-KTP luar Balikpapan. Merupakan salah satu karyawan swasta dari perusahaan catering yang bertugas untuk mensuplai makanan ke RIG atau di tambang. “Ditemukan positif karena akan keluar membawa pelayanan catering,” tandasnya. (Fredy Janu/Kpfm)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Senin, 22 April 2024 | 16:00 WIB
X