Jago merah kembali mengamuk Rabu dini hari (24/6). Salah satu rumah ibadah legendaris warga Tionghoa yakni Ta Pek Kong Vihara Setia Dharma terbakar. Di saat semua terlelap, sekira pukul 02.30 Wita warga RT 11 Kelurahan Klandasan Ilir, Balikpapan Kota berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Entah dari mana sumber api menghanguskan bangunan berdiri tahun 1960an yang dikenal dengan nama Guang De Miao tersebut. Beruntung tidak ada korban jiwa, namun ditaksir kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan Suseno, menuturkan saat kebakaran terjadi tidak ada aktivitas di rumah ibadah tersebut.
“Tidak ada aktivitas. Informasi di lapangan juga aktivitas lilin tidak ada yang menyala,” katanya saat dikonfirmasi.Ia menyebut, sebanyak delapan unit mobil pemadam yang dikerahkan untuk menjinakkan api. “Ada delapan unit yang diturunkan. Api padam sekitar pukul 03.20 Wita,” ujarnya.
Penjaga Klenteng Guang De Miao, Roy saat ditemui awak media, Rabu (24/6) pagi menjelang siang, mengatakan jika saat kebakaran di bangunan utama Klenteng tersebut terdengar beberapa kali ledakan dari dalam bangunan.
“Kedengaran ada yang meledak-ledak, enggak tahu apa,” tuturnya. Saat kebakaran terjadi, dirinya tidak bisa berbuat banyak. Ia hanya bisa menyelamatkan barang-barang yang bisa diangkutnya saja.
“Beberapa saja yang bisa saya bawa. Tadi ada lilin sama benda-benda yang di depan pintu,” ucapnya.Fredy Janu/Kpfm
