Sejak Zaman Belanda Sampai Zaman Milenial, Desa Ini Belum Ada Listrik

- Jumat, 10 Juli 2020 | 11:58 WIB
HANYA TIANG: Kepala Desa Riwang bersama tokoh masyarakat dan warga desa menunjukkan tiang listrik PLN yang sudah berdiri. Tetapi sampai saat ini belum ada aliran listrik PLN masuk.
HANYA TIANG: Kepala Desa Riwang bersama tokoh masyarakat dan warga desa menunjukkan tiang listrik PLN yang sudah berdiri. Tetapi sampai saat ini belum ada aliran listrik PLN masuk.

TANA PASER – Berbicara masalah zaman milenial yang serba cepat dan canggih, pasti tidak sampai di pikiran warga desa yang hingga saat ini belum menikmati  listrik PLN. Memang kedengarannya aneh, Indonesia sudah maju tetapi masih ada masyarakat yang belum menikmati listrik PLN. Masih banyak desa di Kaltim yang belum terjangkau PLN diantaranya desa-desa di Kabupaten Paser.

Salah satunya Desa Riwang Hai Kecamatan Batu Engau, Kabupaten Paser yang sampai saat ini belum ada aliran listrik PLN.

Kepala Desa Riwang Hai,  Sarbaini mengatakan, selain desanya ada desa lainnya yang belum mendapatkan aliran PLN, Desa Lomu, Desa Segendan dan Desa Pengguren Jaya.

Dia mengatakan, para Kepala Desa bersama DPRD Paser dan Pemkab Paser sudah lama berjuang untuk mendapatkan fasilitas penerangan listrik dari negara yang merupakan hak dasar rakyat. 

“Belum lama ini kami menemui pejabat PLN di Samarinda.    Pada saat itu ada kata kesepakatan bahwa PLN Samarinda yang  berwenang untuk menangani pengaliran listrik di beberapa desa di Kaltim, termasuk desa kami. Dalam penjelasan dari PLN,  ada juga kontraktor yang membangun jaringan listrik yaitu PT Aika,” ujar Sarbini kepada Paser Pos, kemarin.

Dia mengatakan, kesepakatan pemasangan aliran listrik di desa-desa di Kabupaten Paser yang belum mendapatkan aliran listrik PLN,  harusnya dijalankan sejak Mei lalu. “Namun hingga saat ini juga belum terealisasi,  padahal tiang listrik sudah berdiri di desa kami," ungkap Sarbini lagi.

Kemudian Sarbini mendapatkan kabar lagi bahwa Ketua DPRD Paser  bersama pimpinan PLN Tanah Grogot akan ke PLN Samarinda lagi untuk meminta mempercepat pemasangan listrik di Desa Riwang, Desa Lomu, Desa Segendan dan Desa Pengguren Jaya.

."Kami masyarakat Desa Riwang merasa ditinggalkan dalam pembangunan, termasuk pemasangan listrik PLN. Sudah puluhan tahun kami berharap, tetapi belum ada sampai sekarang," ujarnya.

Sarbini mengatakan, selama ini penerangan di rumah-rumah warga menggunakan listrik disel yang setiap bulannya membayar Rp 300 ribu kepada pemilik disel.

“Harapan kami, Pemkab Paser, DPRD Paser bisa membantu secepatnya agar penerangan PLN bisa kami nikmati. Karena dari sebelum merdeka sampai Indonesia maju,  kami belum bisa menikmati penerangan listrik PLN,” pungkasnya. (bp-1/ono)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB
X