Anggaran Banjir Tetap Prioritas

- Rabu, 29 Juli 2020 | 12:21 WIB
Rizal Effendi
Rizal Effendi

 BALIKPAPAN – Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan bahwa penyebab banjir yang terjadi selama sepekan ini diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi.

Ia menyebutkan berdasarkan laporan yang diterimanya, tingkat curah hujan yang turun di Kota Balikpapan tercatat mencapai 115 milimeter pada tanggal 27 Juli 2020 lalu. Tingkat curah hujan yang turun dalam sehari sama dengan tingkat curah hujan yang turun selama dua pekan.

“Dengan curah hujan yang cukup tinggi dengan angka mencapai 115 mm itu sama dengan curah hujan yang turun untuk selama dua minggu,” katanya ketika diwawancarai wartawan, Selasa (28/7). Menurutnya, kondisi curah hujan yang tinggi tersebut terus diperparah dengan kondisi permukaan air laut yang sedang pasang, sehingga debit air menjadi tinggi.

“Memang kondisinya sekarang air laut lagi naik bersamaan dengan curah hujan yang cukup tinggi, yang kemudian menimbulkan potensi banjir,” jelasnya. Atas kondisi tersebut, Rizal menyampaikan permohonan maaf kepada warga Kota Balikpapan yang sudah menjadi korban dalam kejadian banjir.

“Ini menjadi suatu situasi yang tidak nyaman untuk warga, saya menyampaikan minta maaf dan ini menjadi perhatian,” ungkapnya.
Ia berjanji bahwa program penanganan banjir tetap akan menjadi salah satu program yang akan diprioritaskan dalam penyusunan APBD Kota Balikpapan.

Ia menjelaskan, anggaran untuk penanganan banjir merupakan salah satu anggaran yang tidak dilakukan refocusing dalam pembiayaan penanganan Covid-19. “Anggaran banjir akan tetap menjadi anggaran prioritas di tengah kondisi anggaran yang terbatas,” ujarnya.

Ia memastikan bahwa bencana banjir yang terjadi selama beberapa bulan belakangan ini tak ada berhubungan dengan kinerjanya menjelang masa akhir jabatannya sebagai Wali Kota. Jumlah titik banjir di Kota Balikpapan juga tidak mengalami penambahan, kondisi yang terjadi lebih pada kondisi curah hujan dan pasang air laut.

Menurutnya, bencana banjir saat ini bukan hanya menjadi persoalan bagi Kota Balikpapan, namun juga sejumlah daerah.”Tidak ada hubungannya dengan masa berakhirnya Wali Kota, Singapura saja banjir juga,” pungkasnya.(MAULANA /KPFM)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X