Kebakaran di Prapatan, Warga Dilarang Bangun Rumah Kembali, Ini Alasannya

- Selasa, 4 Agustus 2020 | 13:33 WIB
Puing - puing sisa kebakaran di Jalan Yos Sudarso.
Puing - puing sisa kebakaran di Jalan Yos Sudarso.

BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan mengeluarkan kebijakan larangan kepada warga korban kebakaran di RT 09, Kelurahan Prapatan untuk membangun kembali tempat tinggal mereka yang habis terbakar. Berdasarkan data dari posko penampungan, terdapat 15 Kepala Keluarga dengan 48 jiwa menjadi korban kebakaran yang menghabiskan 10 bangunan pada Minggu malam (2/8) sekitar pukul 21.30 Wita.

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan, pihaknya saat ini masih mendata kawasan tersebut apakah termasuk kawasan hutan kota.
Apabila ternyata masuk dalam kawasan hutan kota, maka warga yang bersangkutan akan dilarang untuk membangun kembali tempat tinggal mereka di kawasan tersebut. “Kalau memang lahan tersebut ternyata masuk dalam kawasan hutan kota ya tidak boleh lagi dibangun,” katanya ketika diwawancarai wartawan, Senin (3/8).

Menurutnya, dalam mengantisipasi kejadian kebakaran tersebut, Pemerintah Kota Balikpapan telah membangun posko penampungan untuk membantu korban kebakaran. Termasuk menyiapkan santunan kepada warga korban kebakaran berupa bantuan biaya sewa rumah selama tiga bulan.

“Biasanya kalau untuk korban kebakaran kita berikan bantuan sewa rumah saja selama 3 bulan,” ujarnya. Sementara itu, Lurah Perapatan, Natalia Y Banjarnahor menambahkan, dari laporan yang diterima, ada 10 rumah yang habis terbakar dalam musibah tersebut.

Para korban kebakaran saat ini membutuhkan bantuan mulai dari konsumsi, perlengkapan tidur hingga peralatan mandi. “Memang ada beberapa warga yang ikut keluarganya, tidak semua di posko penampungan,” ungkapnya. Penyaluran bantuan dilakukan satu pintu di posko penampungan. Petugas dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) telah ditempatkan di posko untuk menerima dan mendata bantuan yang masuk.

Penempatan korban kebakaran di posko penampungan dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19. “Ada beberapa tenda sudah berdiri, jadi kami atur supaya korban tidak berkumpul, tetap menjaga jarak,” sebutnya.(Maulana/KPFM)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Warga Kuaro Terima 523 Sertifikat Program PTSL

Sabtu, 27 April 2024 | 11:30 WIB

Dishub PPU Desak Pemprov Bangun Terminal Tipe B

Sabtu, 27 April 2024 | 10:30 WIB

DPRD Berau Soroti Ketahanan Pangan

Sabtu, 27 April 2024 | 08:57 WIB

Kampus dan Godaan Rangkap Jabatan

Sabtu, 27 April 2024 | 08:44 WIB

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB
X