BALIKPAPAN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan kedatangan puluhan serikat pekerja dari RS Restu Ibu, Selasa (4/8). Kedatangan mereka untuk menyampaikan aspirasinya usai terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) oleh managemen rumah sakit.
“Tadi kita melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama serikat pekerja RS Restu Ibu terkait aduan dari pekerja yang kena PHK. Dalam hal ini ada 18 karyawan. Mereka berharap ada solusi dari managemen,” kata Wakil Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan, Iwan Wahyudi, usai pertemuan.
Hanya saja, lanjut Iwan, pertemuan tertutup tersebut hanya sebatas penyampaian aspirasi saja dan belum mendapat solusi. Sebab, pihak managemen rumah sakit belum berkenan hadir. “Pihak manajemen tadi tidak hadir, kami minta pertemuan ulang. Agar nanti saat diskusi serikat pekerja menyampaikan suaranya dan kami bersama Disnaker sebagai fasilitator. Sehingga ada keputusan yang konkrit,” ujarnya.
Ada pun alasan PHK, dari penjelasan karyawan karena efisiensi biaya operasional di situasi Covid-19. “Mulai Kamis kalau tidak salah mereka melakukan efisiensi dari sisi operasional. Cuma memang sangat terdampak pada sisi cash flow. Akhirnya mereka melakukan pemutusan hubungan kerja,” ungkapnya.
Jolan salah satu perwakilan pekerja yang masuk dalam serikat pekerja RS Restu Ibu menyatakan, pihaknya hanya meminta mediasi ke DPRD dan Disnaker. “Kami datang minta mediasi biar kami ada jalan solusi,” ucapnya.Fredy Janu/Kpfm