Lagi-Lagi, Warga Protes SDM Bendali Sepinggan Raya

- Minggu, 9 Agustus 2020 | 10:54 WIB
TIDAK MAKSIMAL: Bendali Sepinggan Raya hampir penuh setiap hujan turun. Meski banyak menampung air, namun petugas kesulitan memindahkan ke Sungai Sepinggan lantaran banyaknya mesin pompa yang rusak.
TIDAK MAKSIMAL: Bendali Sepinggan Raya hampir penuh setiap hujan turun. Meski banyak menampung air, namun petugas kesulitan memindahkan ke Sungai Sepinggan lantaran banyaknya mesin pompa yang rusak.

BALIKPAPAN - Fungsi waduk atau bendungan pengendali (bendali) sangat vital dalam menampung air dalam jumlah banyak. Dengan maksimalnya fungsi bendali, akan membantu penanganan banjir di kawasan sekitar bendali. Namun tidak bagi bendali Sepinggan Raya, yang berada di samping Sungai Sepinggan.

Keberadaannya belum banyak membantu soal penanganan banjir, khususnya di RT 15 dan 16 Sepinggan Raya. Dua RT tersebut menjadi kawasan langganan banjir ketika hujan deras. Air menggenangi permukiman warga lantaran air yang masuk bendali tidak bisa disalurkan ke Sungai Sepinggan. Air dari permukiman warga pun kembali dan menggenangi rumah RT 15 dan 16.

Soal ini, warga protes akan sumber daya manusia (SDM) yang bekerja di bendali yang dibangun Dinas Pekerjaan Umum, tahun 2002 lalu ini. Menurut Ketua RT 15 Abdul Azis, peralatan dan SDM bendali sangat buruk.

“Saat hujan deras, saya bersama warga langsung ke rumah pompa bendali. Saya mau lihat langsung mesin pompanya berfungsi atau tidak. Karena katanya dari empat mesin pompa, tiga pompanya bagus. Ternyata hanya satu saya yang bisa beroperasi. Warga juga melihat SDM bendali, kurang cekatan setiap hujan deras,” kata Abdul Azis Samad saat menyampaikan keluhan warga  dalam rakor RT di Kantor Kelurahan Sepinggan Raya.

Dia berharap dengan keluhan yang terus disampaikan tersebut, menjadi perhatian pihak kelurahan untuk menyampaikan kepada Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan.

“Sebenarnya sudah terlalu sering laporan kami ke kelurahan, begitu juga kelurahan ke Dinas PU. Tapi permasalahannya tak kunjung selesai. Kami berharap instansi terkait turun langsung mengecek mesin pompa dan sistem kerja SDM dalam membantu penanganan banjir,” sambung Azis.

Sementara itu, Lurah Sepinggan Raya Arifuddin menegaskan akan kembali melaporkan soal bendali ke Dinas Pekerjaan Umum. Dia menyebut keluhan ini sudah sering diterimanya, namun tak kunjung ada penanganan serius.

“Memang benar penyebab banjir di RT 15 dan 16 itu karena permasalahan di bendali. Airnya tidak bisa disalurkan karena air di Sungai Sepinggan volumenya lebih besar. Mau dikeluarkan melalui pompa, ternyata mesinnya juga banyak rusak,” ucap Arifuddin.

Hal sama juga disampaikan Ketua RT 16, Muhadjir. Dia berharap, permasalahan waduk jangan dianggap sepele. Pasalnya, jika tak berfungsi maksimal akan menjadi penyebab banjir di lingkungan warga. "Apalagi sekarang normalisasi drainase dilakukan besar-besaran di kawasan Sepinggan khususnya di pasar dan belakang Pasar Sepinggan, air beserta sampahnya semuanya bermuara ke Waduk Sepinggan Raya. Nah sekarang ini, sampah yang terikut air menumpuk di bawah jembatan karena tersangkut di kayu-kayu galam," jelasnya.

Dia berharap, jajaran petinggi DPU atau UPT DPU Balikpapan yang mengurusi masalah bendali turun untuk melihat kondisi di lapangan secara riil agar ada solusi nyata. "Kami sudah ninjau dengan kelurahan, melihat kondisinya di lapangan. Kelurahan pun mengaku cukup berat kalau pembersihan kayu galam sisa begisting proyek jembatan melalui kerja bakti," pungkasnya.(rus)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB

Jalan Rusak di Siradj Salman Minta Segera Dibenahi

Kamis, 18 April 2024 | 10:00 WIB
X