BALIKPAPAN – Pemkot Balikpapan menutup sementara sejumlah kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk sepekan ke depan. Mulai 10 hingga 18 Agustus 2020. Lantaran adanya beberapa Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tertular Covid-19.
Penutupan tersebut melalui Surat Edaran (SE) Walikota No 440/0445/Org tanggal 8 Agustus 2020. Di mana, sejumlah OPD diminta untuk tutup sementara waktu dan pegawainya melakukan karantina mandiri.
Meski ditutup, pelayanan kepada masyarakat dipastikan tetap akan berjalan seperti biasanya. Di mana, para ASN akan bekerja dari rumah alias Work From Home (WFH). Itu disampaikan oleh Wakil Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud ketika dimintai komentarnya terkait penutupan sejumlah OPD tersebut, Senin (10/8).
“Pelayanan tetap berjalan seperti biasa, dengan WFH. Ini tidak mempengaruhi kinerja OPD untuk terus memberikan pelayanan kepada masyarakat. Karena pelayanan tidak harus dengan bertemu langsung,” kata Rahmad. Orang nomor dua di lingkungan Pemkot Balikpapan itu menyebut, WFH bukanlah suatu kendala. Bahkan, dengan WFH diharapkan bisa menjadi motivasi untuk para ASN berkerja maksimal.
“WFH ini saya pikir bukan suatu kendala. Bisa juga memotivasi kita untuk berkerja lebih maksimal,” ujarnya. Adanya sejumlah ASN yang tertular ini, membuktikan bahwa penyebaran Covid-19 tidak dapat dihindari semua orang. Baik menteri, kepala daerah, PNS maupun masyarakat umum, bisa terpapar.
Untuk itu, Rahmad mengimbau kepada masyarakat agar mengukuti protokol kesehatan, agar tidak mudah terpapar. “Diharapkan kepada masyarakat untuk selalu menggunakan masker dan cuci tangan. Menjadikan budaya sehat setiap hari,” ucapnya.
Diketahui, sejumlah OPD yang pegawainya terkonfirmasi positif, yakni Dinas Perhubungan, Dinas Ketenagakerjaan dan Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD). Kemudian Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPKSDM), Sekretariat Daerah, Diskominfo, Dinas Pertanahan dan Penataan Tata Ruang hingga Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan. (Fredy Janu/Kpfm)
