BALIKPAPAN – Setelah menanti selama berbulan-bulan, insentif bagi tenaga medis di Kota Minyak akhirnya cair, Senin (17/8).
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, Andi Sri Juliarty, membenarkan hal tersebut. Dikatakan, ada sekitar 679 lebih tenaga medis di bawah naungan DKK yang menerima insentif kesehatan dari Pemerintah Pusat.
“Kalau di kami (DKK, Red) hanya untuk tenaga medis di Puskesmas dan RSUD Beriman,” kata wanita yang akrab disapa Dio itu usai upacara HUT RI ke-75 di halaman Pemkot Balikpapan. Nilainya diperkirakan mencapai Rp 4 miliar lebih. “Itu untuk tiga bulan, dari Maret, April, dan Mei,” ujar wanita berjilbab itu.
Kemudian, lanjut Dio, ada juga insentif bagi tenaga kesehatan di luar DKK yang diberikan langsung oleh Kementerian Kesehatan kepada masing-masing rumah sakit. “Insentif rumah sakit di luar DKK langsung dari pusat,” ungkapnya. Ditanya jumlah insentif yang diterima tenaga medis, Dio mengaku jika disesuaikan dengan jumlah kasus yang ditangani. “Beda-beda, tergantung kasusnya. Ada papan grafik untuk rumusnya. Misalnya di Puskesmas A ODP banyak, maka jumlah insentif juga begitu. Jadi tergantung kasus,” jelasnya.
Dio menambahkan, pencairan dana insentif ini sejatinya sudah ada sejak pekan lalu. Hanya saja dicairkan karena butuh waktu untuk verifikasi dan disalurkan ke rekening-rekening. “Jadi, semuanya transfer antara rekening,” ucapnya. (Fredy Janu/Kpfm)
