PENAJAM- Banjir yang melanda Desa Sesulu dan Kelurahan Waru Kecamatan Penajam Paser Utara (PPU), Senin (7/9) lalu berdampak luas. Selain rumah terendam sehingga warga terisolasi, banjir juga menerjang puluhan hektare tanaman padi siap panen di wilayah Kecamatan Waru.
Tentu saja hal tersebut menyebabkan kerusakan padi seperti padi ambruk sehingga susah dipanen, serta bulir padi banyak yang rontok. Menerima laporan kondisi tersebut, Wakil Bupati (Wabup) PPU Ir H Hamdam langsung ke lapangan melihat langsung hamparan tanaman padi yang masih tergenang banjir.
Wabup Hamdam meninjau tanaman padi yang terkena banjir didampingi Camat Waru Muhammad Aris Rapi, Kepala Desa Sesulu dan Lurah Waru, Selasa (08/09). Di lokasi sawah, Hamdam menerima keluhan para petani. Sebab, kondisi padi yang sebentar lagi panen, banyak yang rusak ambruk. Kondisi ini menyebabkan hasil panen petani akan menurun karena banyak bulir padi yang rontok ketika memanen padi.
Hamdam mengatakan, bencana banjir di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara karena faktor alam yakni curah hujan dengan
intensitas tinggi. Namun demikian Hamdam menegaskan harus mengambil upaya agar banjir tidak terjadi lagi. Contohnya melakukan normalisasi Sungai Sesulu yang setiap hujan deras meluap karena tak mampu menampung debit air.
“Sungai sudah mengalami penyempitan dan pendangkalan sehingga tak mampu menampung debit air saat hujan deras. Karena itulah perlu dilakukan normalisasi sungai agar bisa menampung dan memperlancar debit air ketika musim hujan. Juga membuat kanal atau drainase baru untuk mempercepat pembuangan air ke laut. Ini upaya agar tidak terjadi banjir lagi, " tegas Hamdam. (kad/ono)