Marak Balap Lari Liar, Polisi Siap Tindak Tegas

- Selasa, 15 September 2020 | 13:23 WIB

BALIKPAPAN - Saat ini lagi viral sekumpulan remaja melakukan aksi balap lari sebagai pengganti balap motor. Aksi tersebut dilakukan di tengah malam hari dan mengundang massa untuk kerumunan.

Seperti yang terjadi di kawasan Balikpapan Baru dan kawasan Jembatan Manggar, belum lama ini. Sekumpulan remaja melakukan aksi balap lari. Bahkan yang menjadi sorotan ialah diduga terdapat tindak perjudian di dalamnya.

Menyikapi hal ini, Ketua Pengurus Cabang (Pengcab) Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Balikpapan, Hasan angkat bicara. Dirinya sangat tidak mendukung aktivitas tersebut terjadi di Kota Balikpapan. Hal ini lantaran juga tidak baik bagi kesehatan para peserta yang mengikuti ajang itu.

"Lari malam hari yang lagi viral itu kan enggak baik bagi kesehatan. Juga terjadi kerumunan massa, di tengah situasi Covid-19 saat ini tentunya hal itu dilarang," ujar Hasan, Senin (14/9).

Aksi tersebut menurut Hasan harusnya mendapat sorotan dari petugas kepolisian agar jangan dibiarkan begitu saja. Sebab situasi pandemi seperti ini tidak menutup kemungkinan terjadi perluasan penularan di kalangan remaja.

"Ya kami sih menyarankan agar ditindaklanjuti yang seperti ini. Apalagi kalau misalnya di dalamnya ada pakai taruhan, sudah masuk unsur judi. Tentu ini sudah nggak benar, dibubarkan saja kalau ada yang begitu," tegasnya.

PASI pun telah mewanti-wanti para atletnya agar tidak terlibat dalam hal ini. Sebab aktivitas ini tidak resmi dan bukan sebuah kejuaraan resmi. Dimana tak ada prosedur dalam menggelar aktivitas itu. Meski memang diakui bahwa selama pandemi ini sangat berdampak juga bagi atlet. Namun pihaknya tak segan-segan bila ada atletnya yang mencoba terlibat dalam aktivitas tersebut, bakal dikenakan sanksi.

"Kalau atlet yang terdaftar dan dipersiapkan untuk turnamen ya kami larang. Nggak boleh dia ikut begituan, sebab itu tidak resmi. Kalau masih ngotot, ya bisa kena sanksi," tandas Abi –sapaan akrab Hasan.

Di lain sisi Abi menyayangkan perihal aktivitas olahraga yang digelar tidak mengantongi rekomendasi dari pengcab olahraga terkait, karena penyelenggara juga tidak  memberitahukan kepada pengcab. Padahal hal ini merupakan prosedur dalam menggelar sebuah kegiatan olahraga apapun.

"Contohnya gelaran kejuaraan sepeda dengan mengundang banyak pesert, kan harusnya itu ada pemberitahuan juga ke pengcabnya, ISSI (Ikatan Sepeda Sport Indonesia,Red.). Begitu pula event lari seharusnya menginformasikan ke PASI. Karena kita sebenarnya kan simpel saja, tinggal ajukan surat terus kami tandatangani, beres. Tapi selama ini kan tidak, mereka langsung asal gelar saja. Inilah sebenarnya yang banyak dilanggar. Dan kalau tidak ada rekomendasi, ya sebenarnya bisa dibubarin itu acaranya," pungkasnya.

Sementara itu, Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Turmudi meminta kepada masyarakat jika mengetahui ada kegiatan kumpul-kumpul atau lari liar tersebut, untuk segera menghubungi kepolisian terdekat. "Kita monitor dulu di lapangan, kalau ada nanti kita lakukan penindakan," tegas Turmudi.

Hal ini pun menjadi atensi serius oleh Kapolresta. Pasalnya kegiatan seperti ini dapat mengganggu ketertiban umum serta terdapat unsur pidananya.

"Kalau ada unsur-unsur di situ mengganggu ketertiban masyarakat ataupun ada judinya, pasti kita tindak," tandas Turmudi. (yad/cal)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X