Anjal Makin Marak di Balikpapan, Ini Kata Satpol PP

- Kamis, 17 September 2020 | 12:32 WIB
MASALAH SOSIAL: Anak jalanan di Balikpapan kembali marak.
MASALAH SOSIAL: Anak jalanan di Balikpapan kembali marak.

BALIKPAPAN - Hingga saat ini keberadaan anak jalan (anjal), pengemis di simpang traffic light (TL) dan para penjual asongan yang sambil membawa anak kecil di pinggir jalan masih ada menghiasi kota Balikpapan. Hal ini pun mendapat perhatian serius dari anggota Komisi IV DPRD Balikpapan, Suriani. Apalagi saat ini, Balikpapan sedang menghadapi pandemi Covid-19. Para anjal ini terlihat berjualan dan mengamen.

“Bisa saja anak jalanan ini akibat putus sekolah sehingga perlu perhatian dari pemerintah supaya mereka punya masa depan yang cerah. Kami minta kerja sama semua pihak terkait, termasuk OPD terkait agar anak jalanan ini bisa mendapatkan haknya supaya tidak lagi turun ke jalan,” kata Suriani kepada Balikpapan Pos.

Suriani mengungkapkan, apabila anjal itu benar-benar tidak memiliki rumah, maka menjadi tugas dari Dinas Sosial (Dinsos) untuk memberikan bantuan. “Anjal sangat rentan terhadap tindak kekerasan, eksploitasi seksual, serta rawan penggunaan narkoba serta ngelem. Nanti kami akan mengoordinasikan dengan OPD terkait guna memberikan pemahaman kepada para anjal,” ucap politikus Partai Golkar ini.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Balikpapan, Zulkifli mengakui selama masa pandemi Covid-19 ini memang tidak bisa dipungkiri anggota Satpol PP banyak yang tersedot yang sifatnya membantu atau mengawal penegakan protokol kesehatan.

“Saat ini total petugas kami ada 223 yang bertugas juga ikut membantu penanganan protokol di Balikpapan,” ujar Zulkifli. Selain itu, Zulkifli menambahkan selama pandemi Covid-19 ini petugas Satpol PP juga menghindari kontak fisik yang langsung dengan anjal. “Kita juga harus berhati-hati jangan sampai malah petugas kami yang saat ini jumlahnya juga terbatas malah terpapar Covid-19,” sambung mantan Kabag Pemerintahan Sekdakot Balikpapan ini.

Penanganan anjal selama masa pandemi Covid-19 dikatakan Zulkifli memang berbeda dengan sebelum adanya pandemi, dimana dulu petugas Satpol PP tidak menggunakan pakaian formal masih bisa bertindak untuk menertibkan para anjal ini. Namun saat pandemi seperti ini, petugas Satpol PP harus terus menggunakan pakaian formal dan APD jika harus turun ke lapangan.

“Hal inilah yang buat kami seperti kucing-kucingan dengan anjal, saat kami datangi mereka dengan pakai pakaian formal para anjal ini akan lari duluan,” tutur Zulkifli. Untuk itu, dalam penanganan anjal yang ada di Balikpapan selama masa pandemi ini, Satpol PP berencana menjalin kerja sama atau bermitra dengan beberapa OPD di antaranya dengan Dinsos.

“Kami tidak lagi mengutamakan penertiban saja, tapi bagaimana lebih mendorong pada penyuluhan yang bekerja sama dengan Dinsos karena selama ini anjal-anjal yang pernah ditertibkan orangnya itu-itu saja,” tutup mantan Camat Balikpapan Selatan ini. (dan)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Jalan Rusak di Siradj Salman Minta Segera Dibenahi

Kamis, 18 April 2024 | 10:00 WIB

Pemotor Terlempar 25 Meter setelah Diseruduk Mobil

Kamis, 18 April 2024 | 07:50 WIB

Pertamina Kirim 18 Ton BBM ke Kutai Barat

Rabu, 17 April 2024 | 18:00 WIB
X