Gara-Gara Truk Ini, Denzipur Mendadak Heboh

- Kamis, 17 September 2020 | 12:49 WIB
TERBALIK: Truk bermuatan besi cor dan beberapa material lain, terbalik di Jalan Soekarno-Hatta KM 3,5 pada Selasa (15/9) malam.
TERBALIK: Truk bermuatan besi cor dan beberapa material lain, terbalik di Jalan Soekarno-Hatta KM 3,5 pada Selasa (15/9) malam.

BALIKPAPAN - Kawasan Jalan Soekarno-Hatta KM 3,5 persis di depan Detasemen Zeni Tempur (Denzipur) mendadak ramai, Selasa (15/9) malam. Rupanya sebuah truk Fuso nopol L 9177 OW bermuatan bahan material besi dan sebagainya, terbalik dan terperosok ke semak-semak persis di depan Denzipur.

Menurut saksi, saat itu truk melintas dari arah Rapak menuju arah Samarinda sekira pukul 21.15 Wita. Awalnya truk melaju dengan kecepatan sedang, namun setibanya di lokasi kejadian, kondisi jalan sedikit menikung. Rupanya truk tersebut diduga mengalami rem blong sehingga laju kendaraan tak bisa dihentikan.

"Informasi truk Fuso dari Rapak menuju arah Samarinda. Jadi kondisi tadi rem memang blong sehingga driver sempat membanting setir ke sebelah kiri," kata Bambang, salah seorang relawan yang berada di lokasi kejadian saat membantu penanganan.

Tak ingin makan korban, driver truk membanting setir ke sebelah kiri sehingga membuat truk terbalik dan masuk ke semak-semak yang berada 2 meter dari ketinggian jalan. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut dan sopir pun selamat.

"Alhamdulillah nggak ada korban karena langsung masuk ke kiri. Sopirnya juga selamat dan berhasil keluar," tambahnya. Dopir pun langsung diamankan sementara oleh petugas untuk dimintai keterangan. Sementara truk fuso tersebut hingga kemarin sore masih berada di TKP dan menjadi tontonan pengendara yang melintas.

"Sopir sudah dibawa untuk dimintai keterangan," tuturnya. Truk tersebut diketahui bermuatan besi cor yang hendak dibawa ke sebuah lokasi proyek. Namun dalam perjalanan truk mengalami kecelakaan. "Ada muatan besi cor tapi berapa tonnya belum diketahui. Sudah koordinasi dengan jajaran tinggal menunggu evakuasi," pungkasnya.

Di lain sisi, masyarakat sekitar serta pengendara yang melintas kerap mengeluhkan kerawanan di lokasi tersebut. Dimana kondisi jalan yang tak mulus serta sangat minim penerangan bisa menimbulkan kecelakaan. Apalagi kondisi di sebelah kiri merupakan semak-semak yang cukup membahayakan bila sangat minim penerangan.

"Bahaya di sini, penerangannya sedikit. Kalau bisa di sini dipasang pagar pembatas dan lampu jalannya ditambah. Sebab kalau nggak bisa bahaya," kata Ade, warga Jalan Brantas. (yad/cal)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Sinyal Kuat Isran-Hadi Kunci Gerindra

Rabu, 8 Mei 2024 | 20:00 WIB

Pyramid Game

Rabu, 8 Mei 2024 | 17:30 WIB

Kubar Fokus Tuntaskan Kemiskinan Ekstrem

Rabu, 8 Mei 2024 | 16:30 WIB
X