Bikin Heboh, Bayi Dibuang di Teras Rumah Warga

- Minggu, 27 September 2020 | 10:33 WIB
Bayi ditemukan di teras rumah warga.
Bayi ditemukan di teras rumah warga.

BALIKPAPAN – Warga di perumahan Melati RT 49 Kelurahan Sepinggan, Balikpapan Selatan dihebohkan adanya penemuan bayi berjenis kelamin perempuan yang diletakan di teras salah satu rumah warga di Blok O1 No 12 A, pada Jumat (25/9) dinihari sekira pukul 03.00 Wita.

Kanit Reskrim Polsek Balikpapan Selatan Iptu Payan Sumangungsong menyebut, bayi tersebut awalnya temukan oleh warga. Kemudian, dilaporkan ke Polsek Balsel.

“Bayi itu di depan rumah yang ada penghuninya. Kemudian yang pertama kali menemukan langsung menginfokan kepada pak RT, dilanjutkan ke Polsek,” kata Iptu Payan. Kondisi bayi, lanjut Iptu Payan, dalam keadaan sehat. “Bayinya sehat. Masih lengkap berpakaian dengan bungkusannya,” ujarnya.

Untuk sementara pihaknya masih melakukan penyelidikan, kapan dan siapa yang menelantarkan bayi tersebut di sekitar TKP. “Petunjuk lain masih dilakukan penyelidikan. Laporan dari saksi sudah kami lakukan pemeriksaan. Kelengkapan lain masih kita lengkapi. Saksi ada dua,” ungkapnya.

Sebelumnya pihak Polsek Balsel juga sudah melakukan olah TKP. Sementara bayi dibawa ke Puskesmas untuk penelitian pemeriksiaan kesehatan.

“Tadi malam dilakukan olah TKP oleh Reskrim. Dilakukan penelitian di sekitar TKP dan dibawa ke Puskesmas untuk penelitian pemeriksaan kesehatan bayinya,” tuturnya.

Kepala Puskesmas Sepinggan Baru drg Sulastri menambahkan, bayi tersebut dibawa ke Puskesmas sekitar pukul 05.00 Wita. Setelah dilakukan pemeriksaan kondisi bayi diketahui sehat.

“Tadi sudah diperiksa semua, kondisinya baik. Cuma permintaan dari Polisi akan divisum di RSKD,” ucapnya.

Ditanya soal usia bayi, diperkirakan sekitar 5-7 hari. Sebab, tali pusarnya sudah putus dan kering. “Usianya sekitar itu, 5-7 hari. Bayi perempuan,” sebutnya.

Ia menambahkan, bayi saat ini juga sudah medapatkan donor ASI. “Kebetulan petugas kita ada yang punya bayi. Jadi sudah langsung kita beri ASI,” ucapnya.

Sulastri juga tidak menampik jika banyak warga yang menelepon untuk datang melihat bayi tersebut. Bermaksud untuk mengadopsi. “Tapi kalau selama ini, masih dalam proses penyelidikan polisim Saya belum izinkan orang melihat dulu bayinya. Karena ini masih rentan, jadi untuk sementara tidak boleh dulu,” imbuhnya.

Jika prosesnya selesai, nanti pihak Dinsos yang akan menentukan siapa yang bisa mengadopsi. Itu kalau memang tidak ada keluarga dari bayi tersebut.

“Tadi kami juga sudah langsung laporan ke Dinsos dan Lurah. Kalau kondisinya baik, bisa dirawat sementara di Puskesmas selama penyelidikan. Jadi, sementara dalam perawatan kami,” tandasnya. (Fredy Janu/Kpfm)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X