BPBD PPU Minta Tambahan Duit

- Minggu, 27 September 2020 | 10:42 WIB
PENANGANAN BENCANA: Dalam mendukung kinerja, BPBD PPU membutuhkan tambahan anggaran sebesar Rp 200 juta.
PENANGANAN BENCANA: Dalam mendukung kinerja, BPBD PPU membutuhkan tambahan anggaran sebesar Rp 200 juta.

PENAJAM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) membutuhkan tambahan anggaran tanggap darurat bencana sebesar Rp 200 juta. Karena total anggaran tanggap darurat sebesar Rp 600 juta yang dialokasikan di APBD 2020 tersisa Rp 100 juta.

Dikhawatirkan sisa anggaran Rp 100 juta tidak cukup sampai akhir tahun. Jika, sewaktu-waktu terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) ketika memasuki musim kemarau.

Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD PPU Nurlaila mengatakan, tambahan anggaran tanggap darurat bencana diajukan di APBD Perubahan sebesar Rp 200 juta. Tambahan anggaran yang dibutuhkan tersebut untuk penanganan bencana untuk tiga atau empat bulan ke depan.

“Tambahan anggaran sudah kami ajukan ke APBD Perubahan sebesar Rp 200 juta. Mudah-mudahan pembahasan di APBD Perubahan usulan kami disetujui,” kata Nurlaila pada media ini, kemarin.

Nurlaila mengungkapkan, tambahan anggaran tanggap darurat sangat dibutuhkan. Karena, pengalaman tahun sebelumnya, menjelang akhir tahun sering terjadi kebakaran hutan dan lahan karena memasuki musim kemarau.

“Kalau pengalaman tahun sebelumnya antara bulan September sampai Desember potensi terjadi peningkatan kebakaran lahan,” tuturnya.

Anggaran tanggap darurat bencana yang dialokasikan tahun ini sebesar Rp 600 juta, kata Nurlaila, lebih banyak terserap dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi pada bulan Februari sampai Maret. Selain itu, juga digunakan dalam penanganan banjir.  “Anggaran tanggap darurat lebih banyak digunakan penanganan kebakaran lahan,” tandasnya. (kad/ono)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Safari Ramadan Kukar, Serahkan Manfaat JKM

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:29 WIB
X