Serapan Anggaran Pilkada Sudah 65 Persen

- Selasa, 29 September 2020 | 12:20 WIB
Syabrani
Syabrani

BALIKPAPAN – Anggaran menjadi hal terpenting dalam menjalankan setiap tahapan Pilkada Balikpapan. Nah dari Rp 53 miliar yang ada, serapan penggunaan anggaran telah mencapai 65 persen. Atau sekira sudah dimanfaatkan sebesar Rp 25 miliar.

Menurut Sekretaris KPU Balikpapan Syabrani, setiap hari pihaknya juga mengeluarkan anggaran dan hal itu yang membuat serapan terus berjalan. Sementara, khusus untuk anggaran Covid-19, lanjutnya baru-baru ini KPU menerima anggaran dari APBN sebesar Rp 12 miliar. "Sebelumnya sudah nerima Rp 1,7 miliar klir. Ini untuk kegiatan hingga Juli. Ya itu untuk pelantikan, PPS sampai PPDP," sebutnya.

Untuk serapan anggaran terbesar yang dikeluarkan oleh KPU adalah biaya sosialisasi. Sementara menurut Alex, sapaan akrab sekretaris KPU ini, anggaran untuk pencalonan sendiri tidak terlalu besar. "Sosialisasi dan honor paling besar. Tapi nanti saat logistik masuk, kita akan fokus kepada logistik seperti pemasangan baliho dan juga sosialisasi keliling," kata Alex.

Anggaran tersebut, lanjutnya juga dihabiskan untuk tes kesehatan pasangan calon seperti yang dilaksanakan pada tahapan pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit dr Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan, pertengahan September lalu.

 "Yang jelas sebelum kami menentukan anggaran suatu kegiatan, kami verifikasi terlebih dahulu. Seperti anggaran kesehatan kemarin," jelasnya.

Nah serapan anggaran lainnya ada pada honor petugas mulai dari PPK, PPS, hingga PPDP. "Khusus honor KPPS juga besar. Jumlah sekira 13 ribu orang dan anggarannya hampir Rp 13 miliar," tandas Alex.

Sebelumnya Ketua KPU Kota Balikpapan Noor Thoha menjelaskan, di awal tahapan sudah sempat turun anggaran sebesar Rp 1,7 miliar yang telah digunakan untuk kebutuhan APD penyelenggara di tahapan sebelumnya.

"Tadinya Rp 1,7 sudah turun, sekarang sudah dipenuhi Rp 10 Miliaran. Jadi untuk APD sudah tidak ada masalah," ujar Noor Thoha.

Sehingga, KPU Kota Balikpapan menjamin APD penyelenggara hingga tingkat Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) aman. “Insya Allah aman, seluruh protokol Covid-19 hingga tingkat bawah tak ada masalah,” katanya.

Nantinya sebelum pemungutan suara dilaksanakan, seluruh petugas ataupun penyelenggara pemilu akan menjalani rapid test terlebih dahulu. Kemudian mereka akan dilengkapi dengan masker, face shield, sarung tangan, lengkap dengan tersedianya hand sanitizer. "Di TPS juga dipastikan tersedia hand sanitizer. Sebelum dan sesudah pemungutan suara, TPS juga akan disemprot disinfektan dahulu," pungkasnya. (cha/rus)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Safari Ramadan Kukar, Serahkan Manfaat JKM

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:29 WIB
X