PENAJAM - Proses belajar mengajar secara online di tengah pandemi Covid-19 di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) telah berlangsung sekira tujuh bulan. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) PPU memastikan proses belajar mengajar tatap muka tidak akan digelar sepanjang daerah ini belum terbebas dari Covid-19 atau zona hijau. Apalagi PPU saat ini masih berada di zona kuning dengan jumlah pasien terkonfirmasi positif sebanyak 122 orang. Di antaranya 24 orang dirawat, 5 meninggal, dan 93 sembuh.
“Kami tidak akan melakukan proses belajar mengajar tatap muka di sekolah selama belum dinyatakan zona hijau. Jadi sampai saat ini proses belajar mengajar tetap dilakukan dari rumah secara online. Karena yang lebih utama adalah keselamatan siswa dan guru,” kata Kepala Disdikpora PPU Alimuddin pada media ini.
Para guru pun telah dilatih secara bertahap dalam penyediaan materi pembelajaran online yang efektif dan menarik. Karena sejak awal diterapkannya belajar online, banyak orangtua mengeluhkan materi belajar yang dikirimkan oleh guru dianggap kurang menarik. “Secara perlahan itu dibenahi. Bagaimana guru-guru menyediakan media belajar yang efektif, efesien, dan menarik bagi siswa,” ujarnya.
Proses belajar mengajar secara dalam jaringan (daring), kata Alimuddin, membutuhkan peran serta orangtua. Agar siswa di rumah mengikuti seluruh rangkaian belajar mengajar.
“Ini kondisi tidak normal, tidak mungkin guru memantau anak-anak di rumah. Jadi pendampingan orangtua sangat penting untuk memastikan anak-anaknya mengikuti seluruh proses pembelajaran di rumah. Kemudian orangtua juga tidak perlu khawatir anaknya tidak naik kelas sepanjang aktif mengikuti seluruh rangkaian belajar online. Karena di masa pendemi ini, kami tidak berorientasi pada hasil, tapi orientasi pada proses,” tandasnya. (kad/cal)