Demo Jilid III di Balikpapan Jangan Anarkis

- Rabu, 14 Oktober 2020 | 12:33 WIB
SAMPAIKAN ASPIRASI: Aksi massa menolak Omnibus Law Cipta Kerja yang berjalan dua kali, tercoreng aksi ricuh dan anarkisme. Karena itulah, aksi demo berikutnya, massa diminta tertib. Kalau anarkis, ditangkap dan diproses hukum.
SAMPAIKAN ASPIRASI: Aksi massa menolak Omnibus Law Cipta Kerja yang berjalan dua kali, tercoreng aksi ricuh dan anarkisme. Karena itulah, aksi demo berikutnya, massa diminta tertib. Kalau anarkis, ditangkap dan diproses hukum.

BALIKPAPAN - Dua kali aksi unjuk rasa penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja di depan kantor DPRD Balikpapan pada Kamis (8/10) dan Jumat (9/10) menjadi atensi bagi aparat keamanan. Pasalnya dari kejadian tersebut cukup tegang lantaran diwarnai kericuhan antara petugas dan massa.

Dari kericuhan tersebut sejumlah demonstran diamankan lantaran diduga sebagai provokator dan perusak fasilitas umum serta merusak mobil petugas setelah melempar batu. Beruntung mereka yang ditangkap dibebaskan kembali.

Menyikapi aksi demo jilid 3 yang akan digelar lagi Kamis (15/10), Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Turmudi  mengingatkan kepada seluruh peserta unjuk rasa, tidak membuat tindakan anarkis yang merugikan orang banyak.   Turmudi menegaskan tak ada lagi toleransi alias penangguhan bagi massa yang diamankan ketika terjadi kericuhan. “Tidak ada lagi penangguhan, ini sudah ketegasan saya. Mudah-mudahan tidak ada lagi ricuh dan anarkis dalam aksi besok,” tegasnya, kemarin.

Ia berharap demo yang berlangsung nanti kondusif dan tidak terjadi kericuhan lagi. Bilamana terjadi, aparatnya tentu akan menindak tegas mereka yang dianggap menjadi provokator.

“Demo ini kita berharap, tidak ada lagi mereka yang melakukan tindakan-tindakan yang anarkis kalau kemarin masih ada toleransi, nanti ke depan ketika itu terjadi anarkis dan perusakan-perusakan kami akan tindak tegas,” ujarnya.

Ditanya mengenai aksi berikutnya yang disebut-sebut akan dihadiri ormas, menurut Turmudi, demo hanya dilakukan mahasiswa dan tidak mengundang ormas. Surat pemberitahuan bakal melakukan aksi demo pada Kamis (15/10), masih dipelajari. Titik demo tetap di lokasi yang sebelumnya depan Kantor DPRD dan Wali Kota.

“Titik demo masih tetap, tetapi hari ini pemberitahuan masih akan disampaikan ke Sat Intel nanti kita akan pelajari pergerakan mereka seperti apa. Mereka tidak mengundang ormas,” katanya.

Pihak kepolisian juga telah berkoordinasi dengan sejumlah elemen masyarakat untuk memastikan tetap menjaga kondusifitas. Termasuk juga instansi terkait. Harapannya, aksi demo tidak dilakukan secara anarkis dan tidak ada perusakan.

"Kita sudah koordinasi dengan beberapa elemen masyarakat bersama-sama kita menjaga Kota Balikpapan ini supaya aman, masyarakat semuanya secara umum, Kemenag juga,” tuturnya.

Dia menambahkan, pola pengamanan tetap seperti saat aksi demo sebelumnya. Gedung DPRD dan Kantor Wali Kota maupun sejumlah kantor lainnya menjadi prioritas pengamanan. Termasuk rumah ibadah yang ada di sekitar aksi massa.  

“Jadi hari Kamis kita pola pengamanannya tetap seperti kemarin, kita akan amankan gedung DPRD dan Kantor Wali Kota dan sekitarnya. Karena di situ akan ada masjid jangan sampai jadi sasaran yang di pelintir-pelintir, semuanya demi keamanan,” pungkasnya. (yad/ono)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB
X