Demo Tolak UU Cipta Kerja Jilid 3 di Balikpapan Kondusif

- Jumat, 16 Oktober 2020 | 12:05 WIB
SAMPAIKAN ASPIRASI: Ratusan mahasiswa menggelar teatrikal dan sidang rakyat menyatakan penolakan UU Ciptaker dan mosi tidak percaya kepada anggota dewan.
SAMPAIKAN ASPIRASI: Ratusan mahasiswa menggelar teatrikal dan sidang rakyat menyatakan penolakan UU Ciptaker dan mosi tidak percaya kepada anggota dewan.

BALIKPAPAN - Aksi demo penolakan Undang-Undang Cipta Kerja jilid 3 pada Kamis (15/10) pukul 13.30 Wita berlangsung kondusif dan lancar. Massa yang hadir kali ini tidak seperti dua aksi sebelumnya.

Kali ini murni diisi oleh para mahasiswa Balikpapan. Ratusan mahasiswa berkumpul di simpang Plaza Balikpapan dan melakukan jalan kaki ke depan Kantor DPRD Kota Balikpapan sembari membentangkan spanduk penolakan UU Ciptaker.

Setibanya di depan kantor DPRD Balikpapan, massa aksi kembali dihadapkan dengan kawat duri yang mengelilingi kantor dewan itu.  Mereka pun meneriakkan orasi yang ditujukan kepada Anggota DPRD Balikpapan terkait penolakan UU Cipta Kerja.

"Kalian itu menyewa selama lima tahun saja di rumah kami (Gedung DPR), sebab kalian dipilih oleh rakyat. Kalau rakyat mau harusnya kalian tidak duduk di situ. Ke mana kalian ketika rakyat membutuhkan kalian," seru salah satu demonstran dalam orasinya.

Aksi teatrikal dipertontonkan oleh massa aksi. Dengan skenario seorang calon anggota dewan yang memberikan uang kepada calon pemilih dengan dalih menyejahterahkan warga. Namun saat terpilih, mereka diabaikan dan tidak berpihak kepada masyarakat. Para pemeran teatrikal berkali-kali menunjuk gedung DPRD sebagai bahan sindiran.

"Rakyat bisa apa, saya sudah terpilih, hidup saya enak, saya punya tempat. Salah kalian sendiri termakan oleh janji," ujar pemeran anggota DPR.

Tak hanya aksi teatrikal, di akhir aksi pun diwarnai dengan sidang rakyat di jalanan. Dalam sidang tersebut para mahasiswa menyatakan mosi tidak percaya terhadap anggota dewan. Sehingga menyatakan dengan tegas penolakan terhadap UU Cipta Kerja. "Intinya kami dari berbagai elemen masyarakat dan mahasiswa menolak dengan tegas terhadap adanya UU Ciptaker," tegas Alfari Maulana, Korlap Aksi.

Keputusan sidang tersebut akan terus dikawal. Jika tidak ada respon dari pemerintah, maka pihaknya akan turun lagi ke jalan. "Kalau tidak ada respon kita akan turun aksi lagi," pungkasnya. Usai sidang sekira pukul 17.00 Wita massa aksi unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja tersebut membubarkan diri sekira pukul 17.30 Wita. (yad/ono)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB

Jalan Rusak di Siradj Salman Minta Segera Dibenahi

Kamis, 18 April 2024 | 10:00 WIB
X