Kapan Sih.. Proyek Jembatan Sungai Payo Selesai...?

- Selasa, 20 Oktober 2020 | 10:01 WIB
PENINGKATAN FASUM: Ketua DPRD Paser, Hendra Wahyudi meninjau pengerjaan Jembatan Sungai Payo, Kecamatan Long Ikis.
PENINGKATAN FASUM: Ketua DPRD Paser, Hendra Wahyudi meninjau pengerjaan Jembatan Sungai Payo, Kecamatan Long Ikis.

 TANA PASER - Peningkatan infrastruktur terus dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser. Terlebih pada kawasan pedalaman, baik kualitas jalan maupun fasilitas umum (fasum) lainnya. Salah satunya Jembatan Sungai Payo, Kecamatan Ling Ikis. Saat ini pengerjaan perbaikan dan peningkatan jembatan itu terus dikebut, dan ditargetkan akhir tahun telah rampung 100 persen. Diketahui, jembatan itu menghubungkan dua desa, yakni Desa Muara Adang dan Desa Teluk Waru.

“Jembatan itu sangat krusial sekali, karena itu adalah akses ekonomi masyarakat,” kata Kepala Desa Muara Adang, Kurniansyah, (18/10). Dijelaskan Kurniansyah, Jembatan Sungai Payo sebelumnya berupa kayu, sehingga sering rusak dan tidak tahan lama. Dia bersyukur jembatan dibenahi lebih baik.

“Jadi memang jembatan itu dulu kayu saja. Sekira dua tahun lalu ambruk. Jadi dibikin jalan darurat di sebelahnya. Alhamdulillah tahun ini bisa realisasi jembatan,” terangnya. 

Sementara itu, Ketua DPRD Paser Hendra Wahyudi yang meninjau lokasi pengerjaan Jembatan Sungai Payo berharap pembangunan jembatan dapat diselesaikan tepat waktu. “Harapan kami tentunya pembangunan jembatan ini, bisa dapat terselesaikan akhir tahun. Karena ini merupakan salah satu urat nadi atau akses satu-satunya untuk ke Muara Adang,” ucap Hendra Wahyudi.

Jembatan Sungai Payo ambruk 2017 lalu, dan masyarakat terpaksa membangun jembatan darurat sebagai akses mobilitas warga. Karena warga harus tetap memasarkan hasil laut, tambak, dan perkebunan mereka.

“Saya melihat jembatan darurat yang dibangun kondisinya memprihatinkan dan rawan ambruk. Kalau air pasang, jembatan darurat tenggelam, sehingga warga harus berhati-hati jika melintasinya. Kami dari DPRD berharap jembatan ini segera rampung akhir tahun sehingga aktivitas sehari-hari warga berjalan lancar,” tandas politikus PKB ini.

Diketahui, jembatan yang berdiri di Sungai Payo itu dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Paser. Saat ini paket pekerjaan jembatan dalam proses tahap lelang di DPUTR. Besaran anggaran sendiri mencapai Rp 15 miliar. Jembatan tersebut memiliki panjang 30 meter dan lebar 6 meter. (wal/cal)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Safari Ramadan Kukar, Serahkan Manfaat JKM

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:29 WIB
X