Satgas Lacak Orang yang Kontak Erat Ketua KPU Balikpapan

- Senin, 26 Oktober 2020 | 10:56 WIB
Noor Thoha
Noor Thoha

Suasana riuh terjadi menjelang debat publik Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota di Hotel Grand Tjokro pada Sabtu (24/10) malam. Pasalnya debat tersebut ditunda lantaran Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan Noor Thoha dinyatakan terkonfirmasi positif corona (covid-19).  Alhasil agar tidak terjadi penularan di dalam ruang debat tersebut, ia meninggalkan lokasi debat.

Banyak pertanyaan muncul oleh masyarakat maupun terhadap mereka yang hadir saat itu. Yakni mengapa bisa bertepatan saat mau dimulainya debat baru hasil tersebut keluar. Sementara hasil lab pasien lainnya bisa berminggu-minggu baru keluar.

Menyikapi hal tersebut Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan membenarkan bahwa Noor Thoha melakukan swab pada Jumat (23/10) lalu. Dan hasilnya baru keluar pada Sabtu (24/10) sebelum menjelang debat publik. Meski belum masuk didalam record data didalam aplikasinya, pihaknya langsung mengabari Noor Thoha sekira pukul 18.00 wita guna mengantisipasi penularan.

"Beliau swab Jumat (23/10). Hasil lab sore, berarti masuk data besok, itu pun jika muncul di aplikasi all record besok pagi (25/10)," kata wanita yang kerap disapa Dio ini.

Ditanya mengapa bisa mendadak seperti itu seolah-olah bertepatan sebelum debat digelar, Dio menjawab bahwa hasil lab bisa keluar kapan saja. Namun hasil swab dari Noor Thoha terbilang cepat, berbeda dengan pasien-pasien sebelumnya yang bahkan sampai beberapa hari hingga berminggu-minggu. "Hasil swab bisa keluar kapan saja tergantung labnya," ujarnya.

Tepat pukul 19.00 Wita Noor Thoha meninggalkan ruangan dan debat pun ditunda. Hanya saja Noor Thoha sempat menghadiri dan memantau kesiapan di lokasi debat hingga sebelum debat dimulai. Untuk itu Dio mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan KPU agar mencatat siapa saja yang sekiranya habis kontak dengan Noor Thoha saat di lokasi debat.

"Tadi saya sampaikan kepada Pak Syahrul, Komisioner KPU silakan memasukkan nama-nama kontak erat untuk di swab hari Senin (26/10)," tuturnya. Dio menambahkan bahwa proses tracing tidak langsung seluruh peserta yang hadir diswab semua. Melainkan mereka yang duduk atau berdekatan bersama-sama dengan jarak satu meter selama kurang lebih 15 menit.

"Tracing dilakukan pada yang kontak erat pasien positif dalam jarak 1 meter dalam waktu 15 menit bersama-sama. Jika tidak bertemu Pak Ketua KPU sesuai definisi kontak erat di atas ya tidak apa-apa," jelasnya.

Ia juga mempersilahkan kepada siapa saja yang hadir dilokasi debat yang merasa khawatir terhadap kondisi kesehatannya untuk segera mendaftarkan diri dalam pemeriksaan swab. "Silahkan didaftar. Kami sarankan jika memang kontak erat akan diswab, bukan rapid test," pungkasnya. (dan/cha/yad/rus)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X