BALIKPAPAN - Sektor pariwisata di Kota Minyak perlahan kembali dibuka. Meski tetap harus menyesuaikan dengan standar Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19. Termasuk di objek wisata yang dikelola Pemerintah Kota Balikpapan, Pantai Manggar.
Selama masa pandemi ini, pengunjung yang akan masuk area pantai wajib diperiksa suhu tubuhnya. Juga secara rutin, pengelola atau UPT mengumumkan pada pengunjung agar mentaati aturan prokes, seperti menjaga jarak dan menggunakan masker.
Kepala UPT Rusliansyah mengatakan, untuk pengunjung yang masuk ke area pantai wajib menggunakan masker. Bahkan beberapa kali juga dilakukan razia penerapan prokes terhadap para pengunjung pantai.
"Pihak kecamatan juga sempat datang ke sini untuk melakukan razia. Tapi sebelum itu kami juga sudah memeriksa tapi sebelum itu kami juga sudah memeriksa, jadi masyarakat yang masuk semuanya sudah menerapkan prokes," jelasnya.
Ia menyebut, bagi pengunjung yang suhu tubuhnya dinyatakan melebihi suhu normal diminta untuk pulang dan tidak masuk ke area pantai. "Jadi kami periksa dulu, kalau suhu tubuhnya tinggi tidak kami perbolehkan masuk," katanya.
Apa yang dilakukan UPT adalah terus menyampaikan pengumuman penerapan prokes dan larangan berkumpul. "Tapi kami perketat untuk pemeriksaan suhu," katanya.
Sementara terkait larangan anak-anak dan orang usia lanjut masuk ke area wisata tersebut, pihaknya terus berupaya menerapkan. Yang terpenting pengunjung bukan anak berusia di bawah 5 tahun.
"Sempat juga kami menegur salah satu pengunjung. Karena membawa bayi. Kami juga meminta kesadaran bagi masyarakat yang akan berkunjung ke Pantai Manggar, ini kesehatan bersama agar tidak membawa anak di bawah lima tahun dan lansia," katanya.
Dirinya juga meminta agar masyarakat lebih mudah diajak bekerja sama. Karena dalam hal ini pihak pengelola hanya melaksanakan tugas dan menerapkan protokol kesehatan sesuai standar. Terlebih karena saat ini masa pandemi masih belum berakhir.
"Makanya kami juga berencana untuk memasang portal, rencananya pekan depan. Jadi dengan begitu tidak sembarangan orang keluar masuk," pungkasnya. (cha/rus)