BALIKPAPAN – Dunia medis Kota Balikpapan kembali berduka.
Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan (THT) dr. Djailani, Sp.THT-KL meninggal dunia setelah terinfeksi Covid-19.
Kabar duka itu diumumkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, Andi Sri Juliarty melalui media sosial group WhatsApp pada Kamis (29/10) malam. Dalam pesan yang disampaikan, dr. Djailani meninggal dunia di ruang Intensive Care Unit (ICU) RSKD sekira pukul 19.17 Wita.
“Innalillahi wainnailaihi rodjiun. Telah meninggal dunia dr. Djailani. Sp, THT-KL pada pukul 19.17 Wita di ICU RSKD,” katanya. Almahrum, lanjut wanita yang akrab disapa Dio itu, meninggal setelah beberapa hari terakhir berjuang melawan virus Corona. “Almarhum meninggal karena Corona. Semoga husnul khatimah,” ujar Dio.
Karena meninggal dengan status pasien positif Covid-19, dokter spesialis yang selama ini bertugas di rumah sakit Restu Ibu Balikpapan itu dimakamkan sesuai dengan protokol Covid di TPU KM 15. “Almarhum sudah dimakamkan pada Kamis malam sekira pukul 21.15 Wita,” ucapnya.
Kepergian dr. Djailani tentu menambah daftar tenaga medis di Balikpapan yang meninggal setelah positif terpapar Covid-19. Sebelumnya pada 19 Agustus 2020 lalu, dr. Sriyono yang menjabat sebagai pelaksana tugas Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan penyakit (P2P) DKK Balikpapan juga meninggal dunia. Kemudian Dadang Hari Santoso. Perawat yang bertugas di Instalasi Anestesi RSKD juga meninggal dunia pada 2 September 2020 lalu. (Fredy Janu/Kpfm)