BALIKPAPAN – Operasi Zebra Mahakam 2020 yang digelar mulai 26 Oktober hingga 8 November 2020 dilakukan tanpa tilang. Operasi ini lebih mengedepankan tindakan persuasif.
Hal itu disampaikan Anggota Diyaksa Polresta Balikpapan Hendi ketika menjadi narasumber program Sarapan Pagi di radio KPFM 95.4 Mhz Balikpapan yang dipandu Sherly Kezia, dan Ellyana Sesil, (2/11).
“Jadi pada intinya untuk Operasi Zebra di tahun 2020 ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Yang jelas pada 2020 ini Operasi Zebra jatuhnya pada saat pandemi. Oleh karena itu polisi melakukan beberapa inovasi perubahan, kami tidak diperkenankan adanya melakukan penindakan,” katanya.
Ia menjelaskan, dalam operasi zebra tahun ini pihaknya akan lebih mengedepankan komunikasi dengan mengajak dan mengimbau kepada masyarakat untuk tertib berlalu lintas. “Kesadaran berlalu lintas itu alangkah bagusnya, atau indahnya kalau timbul dari diri sendiri. Kebetulan di Balikpapan khususnya Satlantas Polres Balikpapan mempunyai moto bahwa tertib berlalu lintas merupakan budaya masyarakat Balikpapan,” ujarnya.
Pendidikan untuk tertib berlalu lintas, lanjut Hendi, memang harus ditanamkan sejak usia dini. Sehingga perilaku untuk tertib dalam berlalu lintas dapat menjadi budaya di masyarakat. Bukan patuh karena adanya aparat.
“Saya kira perbuatan ikhlas itu, akan lebih nyaman tanpa ada unsur paksaan,” ungkapnya.
Polresta Balikpapan hingga saat ini terus melakukan upaya sosialisasi untuk meningkat kesadaran di masyarakat dengan mengenalkan program pendidikan berlalu lintas sejak usia dini, hingga ke tingkat perguruaan tinggi.
“Mungkin pernah melihat polisi ke taman lalu lintas, ke TK dan sebagainya. Itu sosialisasi untuk tingkat taman kanak-kanak. Juga tingkat SD kami menjadi pembina upacara dan sebagainya, sampai tingkat SMA. Serta datang ke kampus, termasuk webinar dengan beberapa kampus, baik PTS maupun PTN yang ada di kota Balikpapan,” tuturnya.
Ia menjelaskan, ada beberapa prioritas operasi zebra kali ini. Yang pertama adalah pelanggaran yang mengakibatkan korban kecelakaan yang berakibat fatal, di antaranya seperti berkendara melawan arus lalu lintas. (MAULANA/KPFM)
