BALIKPAPAN – Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) Kota Balikpapan menutup dua blok ruang isolasi bagi pasien Covid-19. Penutupan itu dilakukan seiring dengan penurunan jumlah pasien yang ditangani RSKD Kota Balikpapan dalam beberapa pekan ini.
“Dengan kondisi jumlah pasien yang terus menurun, saat ini 2 blok kamar tidur sudah kami tutup, karena sudah tidak ada pasiennya,” kata Direktur Utama Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) dr. Edy Iskandar ketika diwawancarai wartawan, Jumat (13/11).
Menurut Edy, awalnya RSKD menyediakan sebanyak 3 blok ruang isolasi bagi pasien Covid-19. Kapasitas dari tiga blok tersedia tersebut mencapai 100 pasien lebih.
Karena jumlah pasien yang ditangani terus menurun, maka RSKD telah menutup dua blok ruang isolasi karena sudah tidak ada lagi pasien yang masuk. “Mulai minggu ini, sudah kami tutup,” ujarnya.
Ia menjelaskan, seiring dengan trens kasus Covid-19 di Kota Balikpapan yang terus melandai, maka jumlah pasien yang masuk ke RSKD juga menurun. Saat ini, jumlah pasien yang ditangani oleh RSKD Kota Balikpapan tercatat hanya tinggal menangani 26 pasien yang dirawat di ruang isolasi dan yang dirawat di ICU itu hanya 4 orang.
“Situasi saat ini untuk penanganan kasus pasien Covid-19 di rumah sakit sudah mulai melandai, dan kita berharap jumlah kasus di Kota Balikpapan terus menurun dan Balikpapan bisa menjadi kota dengan jumlah kasus terendah di wilayah Kalimantan Timur dan akhirnya bisa terbebas dari ancaman pandemi Covid-19,” ungkapnya. (MAULANA/ KFPM)