BALIKPAPAN – Dinas Kesehatan Kota Balikpapan hingga saat ini masih belum menjadwal pelaksanaan rapid test kepada sekitar seribu lebih siswa terkait rencana persiapan pelaksanaan simulasi kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di sekolah.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarti yang akrab disapa Dio mengatakan, bahwa dirinya telah menerima pengajuan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan terkait rencana pelaksanaan rapid test siswa. Kegiatan ini merupakan salah satu persiapan dari syarat tahapan rencana pembukaan kembali kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di sekolah.
Ia menjelaskan, dari pengajuan yang diterima, tercatat ada sekitar seribu siswa yang akan mengikuti pemeriksaan rapid test. Seribu siswa itu terbagi dalam dua kelurahan yakni Kelurahan Teritip, Kecamatan Balikpapan Timur dan Kelurahan Kariangau, Kecamatan Balikpapan Utara.
“Tadi yang saya lihat ada dua lokasi, masing-masing ada yang 400 dan 600, untuk pelaksanaan rapid testnya per wilayah kita siapkan dulu stok rapid testnya,” kata Dio (17/11).
Ia menjelaskan, bahwa dirinya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur untuk memenuhi kebutuhan stok rapid test tersebut. Selain itu, pihaknya juga sudah memesan kepada pihak distributor untuk mencukupi kebutuhan rapid test yang akan dipergunakan kepada siswa.
Ia menambahkan, bahwa kondisi saat ini, tingkat penyebaran virus Corona di Kota Balikpapan sudah cenderung menurun. Namun tidak signifikan sehingga harus tetap diwaspadai. “Saat ini tren kasus Covid-19 di kota Balikpapan cenderung turun tapi bentuk penurunannya tidak flat menurun gitu, tapi bergerigi naik turun,” tambahnya. (MAULANA/KPFM)