Ayo..!! Perketat Pengawasan Izin Kelayakan Kendaraan Berat yang

- Sabtu, 21 November 2020 | 11:27 WIB
Kecelakaan yang melibatkan kendaraan berat di Balikpapan beberapa waktu lalu.
Kecelakaan yang melibatkan kendaraan berat di Balikpapan beberapa waktu lalu.

BALIKPAPAN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan meminta agar pemerintah kota memperketat pengawasan terhadap izin kelayakan operasional, khususnya bagi kendaraan berat. Hal itu disampaikan Anggota DPRD Kota Balikpapan Budiono dalam menanggapi sejumlah kejadian kecelakaan yang melibatkan angkutan berat khususnya di kawasan Jalan MT Haryono.

Menurut Budiono, kondisi kendaraan yang sudah tidak layak dan beban angkutan yang berlebihan menjadi salah satu faktor utama banyaknya terjadi kejadian kecelakaan, ditambah dengan kondisi jalan yang miliki banyak tanjakan dan turunan curam. “Seringnya kejadian ini diakibatkan oleh kondisi kontur jalan di kawasan MT Hartono yang banyak memiliki tanjakan, sehingga kalau kendaraannya sudah tua dan bebannya berlebihan tidak kuat menanjak,” katanya.

Ia meminta agar dinas terkait dapat memperketat pengawasan uji kelayakan operasional kendaraan, terutama kepada kendaraan kendaraan yang sudah tua sehingga ketika menemui komtur jalan tanjakan atau turunan bisa menimbulkan risiko terjadi kecelakaan, karena tidak kuat menanjak di tanjakan yang panjang atau muatan yang dibawa tumpah dan membahayakan pengendara yang lainnya.

Selain itu, pihaknya juga berharap agar pemerintah provinsi bisa memberikan solusi, di antaranya dengan memangkas sejumlah jalan yang dinilai terlalu curam untuk meminimalisir resiko terjadinya kecelakaan. Untuk diketahui, sejumlah pengendara sepeda motor tergelincir di kawasan Jalan MT Haryono tepatnya di depan Rumah Sakit Kanudjoso Djatiwibowo, sekitar pukul 06.00 Wita.

Kejadian itu diakibatkan tumpahan oli yang tercecer di badan jalan di kawasan tersebut. “Tadi banyak yang jatuh secara berurutan gitu, makanya langsung di pasangani tanda,” kata Saripah, salah seorang petugas kebersihan yang bertugas di kawasan tersebut.

Pada saat kejadian, sejumlah petugas keamanan dari kepolisian datang mengamankan lokasi dan memasang tanda. Tumpahan oli yang terjadi akhirnya hilang dengan sendirinya, karena memang saat kejadian dalam kondisi sedang hujan. Sementara itu, warga lainnya, Fauzi Noor mengatakan bahwa kejadian sering terjadi di kawasan tersebut. “Yang paling sering batu koral yang tumpah, tumpahannya sangat membahayakan pengendara yang melintas,” ungkapnya. (MAULANA/KFPM)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Tabrak Truk, Pengemudi Motor di Bontang Meninggal

Selasa, 16 April 2024 | 09:04 WIB

Krisis BBM di Kutai Barat Dipicu SPBU Terbakar

Senin, 15 April 2024 | 18:15 WIB

Penumpang Mudik dari Bontang Masih Tinggi

Senin, 15 April 2024 | 17:00 WIB

Puncak Arus Balik ke Samarinda Diprediksi Hari Ini

Senin, 15 April 2024 | 14:10 WIB

Main Kembang Api, Dua Ruko di Long Ikis Terbakar

Senin, 15 April 2024 | 12:26 WIB
X