Kaltim Siaga Bencana Alam, Gubernur : Kurangi Risiko dan Tingkatkan Kemampuan Hadapi Ancaman Bencana

- Sabtu, 21 November 2020 | 11:37 WIB
Gubernur Isran Noor  saat menggelar apel dan konsolidasi kesiapsiagaan di lapangan Sekolah Polisi Negara (SPN) Balikpapan.
Gubernur Isran Noor saat menggelar apel dan konsolidasi kesiapsiagaan di lapangan Sekolah Polisi Negara (SPN) Balikpapan.

BALIKPAPAN – Upaya penanggulangan dini coba dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) dalam mengantisipasi berbagai dampak fenomena iklim La Lina.

Pada Jumat (20/11) pagi menjelang siang, Pemprov Kaltim menggelar apel dan konsolidasi kesiapsiagaan di lapangan Sekolah Polisi Negara (SPN) Balikpapan. Gubernur Kaltim Isran Noor memimpin langsung jalannya apel. Didampingi Kapolda Kaltim Irjen Pol Herry Rudolf Nahak serta Pangdam VI/Mulawarman, Mayjen TNI Heri Wiranto.

Ada pula personel lintas instansi dan stakeholder terkait dengan kebencanaan. Mulai TNI, Polri, Satpol PP, BPBD, Dishub, BNPB, Basarnas, hingga relawan bencana lainnya.

Kepada awak media Isran Noor mengatakan, jika hampir semua bencana potensinya ada di Kaltim. Apalagi oleh BMKG memprediksi akan ancaman musim La Lina atau cuaca ekstrem yang bisa menyebabkan berbagai bencana alam.

“Ada ancaman La Nina atau cuaca ekstrem seperti panas tidak diperkirakan, kemudian air yang tidak bisa tertampung. Akibatnya bisa terjadi kebakaran hutan, pemukiman, longsor, angin puting beliung dan lainnya. Itu kira-kira yang perlu kita antisipasi dengan melaksanakan apel kewaspadaan ini,” kata Isran.

Orang nomor satu di lingkungan Pemprov Kaltim itu menegaskan, apapun bentuk bencana ini harus diwaspadai. Meskipun Kaltim relatif aman dari ancaman gempa bumi.

“Kalau bencana lain kita tidak tahu. Karena itu, yang sering terjadi harus diwaspadai bersama termasuk aparat kepolisian. Saya sangat mendukung dengan kesiapsiagaan yang dilakukan jajaran Polda Kaltim dalam mengantisipasi sekaligus menghadapi bencana di wilayah Kaltim,” ujarnya. Isran berharap, dengan kerjasama ini koordinasi dan kerja keras secara optimal dalam menangani potensi bencana dan mitigasi guna mengurangi risiko yang mungkin timbul.

“Saya yakin dengan jajaran instansi terkait termasuk kepolisian telah melakukan antisipasi, mitigasi dan identifikasi bencana. Semua ini dilakukan untuk mengurangi risiko dan menyadarkan masyarakat serta meningkatkan kemampuan menghadapi ancaman bencana,” ungkapnya.

Ia juga mengajak masyarakat untuk berdoa agar pandemi Covid-19 bisa hilang dari bumi Kaltim dan Indonesia umumnya. “Untuk itu, saya mengajak masyarakat agar selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan. Karena ini obat yang paling mujarab,” tandasnya. (Fredy Janu/Kpfm)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X