BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan mulai mempersiapkan proses pembelajaran tatap muka di masa pandemi Covid-19. Itu sebagi tindak lanjut dari Surat Keputusan Bersama (SKB) empat Menteri yang memberi lampu hijau bagi sekolah untuk menerapkan pembelajaran tatap muka.
“Sekolah lagi disiapkan. Kita sepakat buka pada Januari 2020 di Minggu ke dua,” kata Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi saat diwawancarai wartawan, Senin (23/11). Menurut Rizal, berdasarkan keputusan empat Menteri kewenangan pembukaan sekolah sepenuhnya diberikan kepada pemerintah daerah yang mengerti betul kondisi perkembangan Covid-19.
Dengan demikian, peta warna atau zona penyebaran Covid-19 tidak lagi menjadi acuan pembukaan sekolah tatap muka ini. “Zonasi bukan lagi patokan, karena kewenangan untuk mengizinkan sekolah dibuka atau tidak itu dari pemerintah daerah,” ujar Rizal.
Nantinya para orang tua atau wali murid juga boleh memilih. Artinya, bisa melarang anaknya belajar tatap muka di sekolah. Sebaliknya, jika setuju dengan belajar tatap muka maka diperbolehkan memulai belajar di sekolah.
“Kita hanya bikin kuisioner ke orang tua. Karena pada petunjuknya orang tua (ortu) boleh bersikap. Mau anaknya tetap di rumah atau ikut belajar tatap muka. Boleh milih. Kalau tidak yakin sekolah dari rumah boleh,” ungkapnya.
Saat ini, lanjut Rizal, pihaknya tengah mempersiapkan simulasi sekolah tatap muka tersebut. Nantinya dilakukan satu sekolah di tiap kecamatan. “Ada PAUD, SD, SMP, SMA dan SMK. Ada empat yang kita coba. Rencananya, simulasi dilakukan di bulan Desember 2020 ini,” ucapnya. (Fredy Janu/Kpfm)
