BALIKPAPAN – Rencana Pemerintah Kota Balikpapan untuk melaksanakan pembangunan jalan lingkar tepi pantai atau coastal road dipastikan tetap berjalan.
Meski hingga saat ini progres untuk pembangunan mega proyek tersebut masih belum berjalan. Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan, pihaknya memastikan bahwa para investor tetap berkomitmen untuk merealisasikan pembangunan proyek coastal road.
Menurut Rizal, pihaknya memahami kondisi yang terjadi saat ini, sebagian besar pada investor masih menahan diri. Karena kondisi pandemi Covid-19 yang masih berlanjut. “Memang kita memahami dengan situasi saat ini siapa pun pasti akan menunda untuk melakukan investasi,” kata Rizal (26/11).
Ia menjelaskan, sebenarnya dalam pembahasan sebelumnya para investor sangat bersemangat untuk melanjutkan proyek pembangunan coastal road, setelah pemerintah pusat mengumumkan lokasi pemindahan ibu kota negara ke wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, yang menempatkan Kota Balikpapan sebagai Kota Penyangga Ibu Kota Negara.
“Sebenarnya para investor itu sudah menyatakan berminat ketika ditetapkan kembali bahwa kota Balikpapan akan menjadi kota penyangga IKN, namun karena situasi pandemi Covid-19 yang melanda menyebabkan mereka saat ini masih menahan diri untuk melanjutkan investasi pembangunan coastal road,” jelasnya.
Hingga kini jumlah investor yang akan melaksanakan proyek coastal road ada 7 investor. Di antaranya PT Sugico Graha, PT Pandega Citra Niaga (Agung Podomora Land), PT Helindo Bangun Raya Sejahtera bersama PT Pikko Land Development, PT Wulandari Bangun Laksana, PT Daksa Kalimantan Putra, PT Karunia, Wahana Nusa, PT Avica Jaya Nusantara.
Sesuai rencana proyek pembangunan coastal road yang telah direncanakan sejak tahun 2004 ini akan dibangun sepanjang 7 kilometer di pesisir pantai Kota Balikpapan dari Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan hingga Pelabuhan Semayang. (MAULANA/KFPM)
