Jaga Momentum Positif, Ekonomi Mulai Membaik

- Jumat, 11 Desember 2020 | 11:18 WIB
zoom meeting pada acara BI Stakeholder Annual Meeting 2020 bertajuk Sinergi dan Kolaborasi Mendorong Pemulihan Ekonomi
zoom meeting pada acara BI Stakeholder Annual Meeting 2020 bertajuk Sinergi dan Kolaborasi Mendorong Pemulihan Ekonomi

BALIKPAPAN – Ekonomi secara nasional pada triwulan lll tahun 2020 menujukan perbaikan. Meski pertumbuhannya masih tetap minus, namun angkanya lebih kecil jika dibanding triwulan ll lalu.

Demikian disampaikan Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Balikpapan Bimo Epyanto dalam sambutannya via zoom meeting pada acara BI Stakeholder Annual Meeting 2020 bertajuk Sinergi dan Kolaborasi Mendorong Pemulihan Ekonomi, Kamis (10/12). “Pertumbuhan ekonomi domestik kita setelah kontraksi di triwulan ll yaitu minus 5,32 persen perlahan menunjukan perbaikan di triwulan lll. Angkanya sudah lebih kecil yaitu minus 3,49 persen,” kata Bimo.

Pemerintah, lanjut Bimo, menyadari bahwa harus dilakukan upaya untuk menyelamatkan perekonomian, baik dari sisi kebijakan di bidang kesehatan untuk menanggulangi pandemi Covid-19, maupun juga bidang kebijakan yang mampu memulihkan perekonomian.

Sehingga di triwulan lll dan lV 2020 ini ekonomi secara nasional menunjukan perbaikan. Tanda-tandanya sudah terlihat. Apalagi vaksin Covid-19 sudah tiba di Tanah Air.

“Kami juga melihat banyak indikator perekonomian yang menunjukan perbaikan, misalnya saja indeks harga saham gabungan yang sudah mendekati angka enam ribu sekarang. Lalu kemudian juga nilai tukar rupiah yang cenderung stabil dan menguat terhadap US Dollar,” ujar Bimo.

Lalu bagaimana untuk regional di Provinsi Kalimantam Timur (Kaltim). Kondisinya tidak jauh berbeda. Kaltim yang perekonomiannya bertumpu pada kekayaan bahan tambang, juga menunjukan perbaikan di triwulan lll ini. “Kami melihat bahwa setelah mengalami kinerja yang tidak menggembirakan di triwulan ll, seiring dengan membaiknya perekonomian global di mana permintaan mulai meningkat lagi untuk bahan tambang, adanya tanda-tanda perbaikan di triwulan lll ini. Kami harapkan juga berlanjut di triwulan lV tahun 2020 ini,” ungkapnya.

Kemudian, untuk Kota Balikpapan sebagai kota penyangga dan kota jasa dari beberapa indikator, misalnya di sektor industri pengolahan, perdagangan hingga transportasi, juga menunjukan perbaikan. Seiring dengan pelonggaran aktivitas masyarakat.

“Sebagai contoh okupansi hotel yang meningkat dari 23 persen berdasarkan survei kami di triwulan ll, akhirnya perlahan meningkat menjadi 30 persen di triwulan lll tahun 2020 ini,” tuturnya. Di akhir sambutannya, Bimo menyampaikan jika Bank Indonesia senantiasa bersinergi dengan mitra-mitra strategis. Untuk terus menempuh kebijakan di bidang moneter yang akomodatif dan juga di bidang makroprudensial untuk mendukung percepatan pemulihan ekonomi.

“Kami pada kesempatan ini juga memberikan apresiasi kepada seluruh mitra strategis dan juga stakeholder yang telah berupaya skuat tenaga untuk terus mengembangakan perekonomian. Tidak saja di kota Balikpapan, tapi juga di PPU dan Paser untuk bisa segera pulih dari tekanan yang timbul akibat pandemi Covid-19 ini,” ucapnya.

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi dalam sambutannya di acara tersebut menyampaikan, jika sinyal positif perekonomian sudah jelas bahkan semakin jelas. Kerja keras yang dilakukan selama pandemi ini pun mulai menampakan hasil. Pada triwulan ke ll 2020 ekonomi Kaltim terkontraksi minus 5,46 persen, dan pada triwulan lll 2020 perekonomian kita minus 4,61 persen.

“Artinya telah melewati titik terendahnya. Titik balik menuju membaik. Trend positif ini semakin membaik. Dan dengan momentum ini saya yakin kita akan bergerak lagi ke arah yang lebih positif di triwulan ke lV dan seterusnya,” tuturnya.

Momentum positif ini tentu harus terus dijaga. Tetap harus berhati-hati dan tidak boleh lengah. Serta harus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. “Waspada jangan sampai harus terjadi gelombang kedua atau ketiga yang akan sangat merugikan segala upaya dan pengorbanan yang telah kita lakukan,” sebutnya.

Rizal untuk harus fokus bergerak ke depan, fokus pada upaya untuk keluar dari pandemi. Mempersiapkan program vaksinasi dengan cermat agar bangkit dan pulih dari pandemi. “Kita juga harus bergerak cepat. Karena masih banyak pekerjaan rumah yang belum diselesaikan,” tandasnya. (Fredy Janu/Kpfm)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X