PROKAL.CO,
BALIKPAPAN – Meski belum ada kejelasan kapan situasi pandemi Covid-19 akan berakhir, pertumbuhan aset perbankan di wilayah Kalimantan Timur tetap menunjuk angka yang positif.
“Secara umum, total aset perbankan di Kalimantan Timur menunjukan peningkatan. Peningkatan ini terutama disebabkan karena peningkatan simpanan dana masyarakat,” kata Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalimantan Timur (Kaltim), Made Yoga Sudharma ketika menjadi narasumber talkshow di Radio KPFM 95.4 Mhz Balikpapan, Senin (14/12). Menurut Made, berdasarkan catatan, total aset perbankan se Kalimantan Timur per September 2020 tercatat mencapai sebesar Rp 146,9 triliun, meningkat 7,62% secara yoy atau 7,10% secara ytd.
Peningkatan ini terutama disebabkan karena peningkatan simpanan dana masyarakat. Per September 2020, total dana pihak ketiga di perbankan Kalimantan Timur tercatat sebesar Rp 106,2 triliun, meningkat 8,47% yoy atau 10,53% ytd.
Penyaluran kredit berdasarkan lokasi bank di wilayah Kaltim per September 2020 tercatat sebesar Rp 65,24 triliun, turun sebesar 3,68% yoy dibandingkan September 2019 yang tercatat sebesar Rp 67,73 triliun. Secara ytd, mengalami penurunan sebesar 3,23% dibandingkan posisi Desember 2019 yang tercatat sebesar Rp 67,42 triliun,” jelasnya.
Lanjut Made, berdasarkan lokasi proyek di Kalimantan Timur per September 2020, penyaluran kredit tercatat sebesar Rp 122,69 triliun, naik sebesar 5,14% yoy dibandingkan posisi September 2019 yang tercatat sebesar Rp 116,69 triliun. Secara ytd, mengalami sedikit penurunan sebesar 1,75% dari posisi Desember 2019 yang tercatat sebesar Rp 124,88 triliun.
Ia menerangkan untuk tingkat NPL (Non performing loan) perbankan di wilayah Kaltim masih terjaga dalam posisi yang sehat. NPL Gross per September 2020 tercatat sebesar 7,71%, meningkat dari posisi September 2019 yang sebesar 4,88%. Namun demikian, perbankan telah membentuk pencadangan yang memadai sehingga secara NPL Net masih terjaga di posisi 3% per September 2020.