Pemkab PPU Belum Putuskan Belajar Tatap Muka

- Sabtu, 26 Desember 2020 | 11:00 WIB
PERLU PERTIMBANGAN: Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara masih melakukan kajian terkait sekolah tatap muka.
PERLU PERTIMBANGAN: Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara masih melakukan kajian terkait sekolah tatap muka.

Pemerintah pusat sudah memberi lampu hijau untuk belajar tatap muka. Namun, daerah masih perlu pertimbangan yang matang.

 

PENAJAM–Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud mengatakan, sudah ada diskusi antara pihak sekolah dan orangtua wali. "Ibu-ibu katanya udah enggak tahan mengajari anaknya. Tapi dari pemerintah masih melihat, bagaimana sistemnya. Apakah tiga hari masuk dan tiga hari daring. Tapi ada kekhawatiran nanti maskernya ditukar-tukar atau apa, namanya juga anak-anak," sebutnya.

Diakuinya, memang melakukan kegiatan belajar mengajar dalam jaringan (daring) punya banyak kekurangan. Bahkan beberapa keluhan mengklaim itu kurang optimal. "Namun demi kesehatan dan keselamatan bersama, maka harus ditempuh. Tentunya dengan peran dan bantuan orangtua di rumah," sebut Bupati termuda di Kaltim yang akrab disapa AGM tersebut.

AGM menyebut, dengan proses belajar daring, orangtua akhirnya paham sulitnya mengajari anak. "Baru begitu saja tidak tahan. Biasanya kan guru-guru yang dimarahin. Jadi, alhamdulillah dengan pandemi ini semua saling mengerti bahwa tanggung jawab kita itu tidak ada yang mudah. Orangtua menjaga dan melindungi anaknya tidak mudah. Guru mengajar juga tidak mudah," sambungnya.

Dia berharap dengan kondisi demikian semua bisa saling mengerti. Sehingga ada hikmah yang bisa diambil dari bencana non-alam yang saat ini terjadi. "Tentu ada hikmah yang baik yang bisa kita ambil. Semoga kita bisa saling menyayangi dan menghormati satu sama lain," harap pria 33 tahun tersebut.

Disinggung soal masuk sekolah Januari nanti, AGM menyebut belum bisa memutuskan. Pasalnya, ada beberapa daerah yang menginginkan sekolah tatap muka. Namun ada juga daerah yang menolak untuk dibukanya sekolah. "Kalau untuk (dari sisi) kesehatan daripada kita pusing dengan melonjaknya kasus Covid-19 di PPU, ya sejauh ini masih dalam dipertimbangkan," pungkasnya. (asp/ind/k8)

 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X