Awalnya Antusias, Saat Covid-19 Melejit, Minat Orangtua agar Siswa Sekolah Tatap Muka Mendadak Turun

- Selasa, 29 Desember 2020 | 11:51 WIB
Salah seorang siswa mencuci tangan ketika tiba di sekolah di Balikpapan.
Salah seorang siswa mencuci tangan ketika tiba di sekolah di Balikpapan.

BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan belum bisa memutuskan pembukaan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada 11 Januari 2021 mendatang. Menyusul hasil survei kepada orang tua siswa yang dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) justru menunjukkan penurunan persentase persetujuan.

Demikian disampaikan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi saat jumpa pers akhir tahun di Aula Pemkot Balikpapan, Senin (28/12). “Dari laporan persetujuan orang tua siswa untuk tingkat SD dan SMP sederajat sebelumnya berkisar 80 pesen. Namun seiring kenaikan jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 persentase hasil survei mengalami penurunan. Untuk SMP setuju tinggal 68 peraen sementara yang SD setuju sebanyak 61 persen,” kata Rizal.

Data ini menjadi salah satu pertimbangan pemerintah sebelum memberikan keputusan jadi atau tidaknya pembukaan kegiatan sekolah tatap muka di masa pandemi Covid-19 ini. “Hasil angket jadi fokus kita saat ini. Makanya kita masih terus memantau perkembangan kasus Covid-19,” ujar Rizal.

Selain karena peningkatan kasus yang meningkat cukup signifikan, adanya sejumlah guru yang terkonfirmasi positif terpapar Covid-19 juga membuat persentase persetujuan orang tua menurun. “Makanya kita lihat kondisi baik sekolah dan gurunya,” ungkapnya.Namun, adanya guru yang terpapar Covid-19 tidak sertamerta membuat sekolah batal menggelar pembelajaran secara tatap muka. Hanya ada kemungkinan penundaan.

“Kemungkinan yang ditunda pelaksanaan pembukaan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka dan akan dilanjutkan program pembelajaran secara daring. Nanti kita bahas lagi saat evaluasi,” tuturnya.
Kepala Disdikbud Balikpapan Muhaimin menambahkan, pihaknya akan menyiapkan sejumlah opsi menyikapi rencana pembukaan kegiatan pembelajaran tatap muka di sekolah. Salah satunya membuka sekolah secara bertahap berdasarkan penetapan zona per Kelurahan. Sehingga rencana awal untuk membuka sekolah secara keseluruhan tiap Kelurahan kemungkinan ditunda terlebih dahulu sambil menunggu perkembangan kasus Covid-19 di Balikpapan.

“Rencananya akan dibuka berdasarkan zona per Kelurahan secara bertahap. Tidak lagi secara keseluruhan seperti rencana awal. Tapi intinya memang belum kita putuskan apa kita tunda seluruhnya atau kita tunda sebagian. Kita tunggu saja perkembangannya,” ucap Muhaimin. (Fredy Janu/Kpfm)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X