Satu-satunya di Kaltim, Nakes Balikpapan Dapat Tambahan Insentif Rp 12,7 Miliar

- Rabu, 30 Desember 2020 | 12:20 WIB
Andi Sri J
Andi Sri J

BALIKPAPAN – Kabar gembira untuk Tenaga Kesehatan (Nakes) di Kota Balikpapan, terkhusus bagi mereka yang menangani pasien Covid-19. Pemerintah pusat kembali mengucurkan dana sebesar 12,7 miliar untuk tambahan insentif tenaga kesehatan yang ada di Kota Balikpapan. “Kita bersyukur, Balikpapan jadi satu-satunya kota di Kaltim yang dapat tambahan insentif tenaga kesehatan sebesar Rp 12,7 miliar,” kata Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty menjelaskan, kabar baik tersebut diterimanya pada 25 Desember 2020 lalu. “Awalnya saya kira kita tidak akan dapat untuk bulan September hingga Desember, karena koordinasi se-Kaltim tidak ada kabar,” ujar wanita yang akrab disapa Dio itu.

Tambahan insentif tersebut berkat upaya dari para Nakes Kota Balikpapan yang berhasil menginput data pekerjaan dengan baik melalui aplikasi yang dipantau langsung oleh Kementrian Kesehatan (Kemenkes). “Jadi pusat itu sejak bulan September mewajibkan kita pakai aplikasi. Apa yang dilakukan oleh tenaga medis itu diinput dalam aplikasi. Alhamdulillah teman-teman kita berhasil menginput dengan baik. Dan kita dapat surat kalau inputan itu diterima dan dapat insentif sebesar Rp 12,7 miliar,” jelasnya.

Selama dua hari ini, lanjut Dio, akan dikejar untuk pencairannya. Hanya saja input yang masuk di Kemenkes baru sampai bulan November. Artinya masih ada inputan yang harus dikejar untuk Desember oleh teman-teman di Puskesmas.

“Kalau tidak bisa, maka yang cair hanya Rp 9 miliar. Kita bersyukur ini berkat kecepatan kita dalam merespon dengan Kemenkes,” tuturnya. Ada pun jumlah Nakes di Kota Balikpapan yang akan menerima insentif tersebut sebanyak 670 orang. Rata-rata insentif per Nakes tidak sama, sesuai dengan beban kerja yang muncul di aplikasi.

“Ada yang dua juta seperti perawat, bidan, dan survelainenya. Kalau spesialis bisa lebih tinggi Rp 10 sampai 15 juta,” ungkapnya. Sementara untuk tenaga non medis diusulkan dengan BTT APBD. “Kita sedang usulkan jumlahnya sekitar 200 lebih,” ucapnya.

Diketahui, Nakes Balikpapan sebelumnya telah menerima insentif dalam dua gelombang. Pertama di bulan Maret, April, dan Mei dengan kucuran dana sebesar Rp 4,5 miliar. Sudah distribusikan ke masing-masing Nakes serta audit dari BPK.

Gelombang dua pada bulan Juni, Juli, dan Agustus. Pemerintah pusat kembali menggelontorkan dana sebesar Rp 4,5 miliar. Prosesnya sedang berlangsung di BPKAD. “Yang terakhir ini gelombang ketiga untuk bulan September hingga Desember. Kita mendapatkan Rp 12,7 miliar,” tandasnya. (Fredy Janu/Kpfm)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X