BALIKPAPAN – Sekitar 20 persen anggaran fisik Kota Balikpapan dipangkas untuk membiayai program penanganan Covid-19 di tahun 2021 ini. Dipastikan anggaran yang tersedia hanya difokuskan untuk membiayai program rehabilitasi dan penanggulangan banjir yang telah berjalan dari tahun sebelumnya.
Sekretaris Komisi 3 DPRD Kota Balikpapan Ali Munsir mengatakan, bahwa pada tahun 2021 ini, alokasi anggaran akan tetap difokuskan untuk membiayai program penanganan Covid-19.
“Untuk tahun 2021 ini kita masih akan memfokuskan sekitar 40 sampai 60 persen anggaran yang ada dalam penanganan covid 19 di antaranya untuk penanganan kesehatan dan sisanya akan dipergunakan untuk program pemulihan ekonomi,” kata Ali ketika diwawancarai wartawan.
Menurut Ali, untuk tahun 2021, alokasi untuk pembangunan fisik hanya dialokasi sekitar Rp 280 miliar, lebih kecil sekitar 20 persen dari anggaran di tahun 2020 lalu, yang tercatat mencapai Rp 300 miliar.
“Untuk tahun 2021 ini, terjadi pengurangan anggaran fisik dibandingkan tahun 2020 lalu, jumlah pengurangannya tercatat hingga mencapai 20 persen,” ujarnya.
Untuk tahun 2021, pihaknya akan tetap memfokuskan alokasi penggunaan anggaran fisik untuk membiayai dua bentuk program, yang pertama adalah anggaran rehabilitasi, dan yang kedua adalah program penanggulangan banjir seperti drainase.
“Untuk tahun 2021 ini kita masih fokus pada alokasi anggaran fisik, untuk pembiayaan program penanggulangan banjir dan sejumlah kegiatan yang dianggap penting. Seperti rehab bangunan,” pungkasnya. (MAULANA/KPFM)