BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan mendapat satu unit minibus sekolah gratis bantuan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, Rabu (6/1). Serah terima bus tersebut berlangsung di Terminal Batu Ampar kawasan Balikpapan Utara (Balut). Bersama tiga minibus gratis lainnya untuk Kota Samarinda, Universitas Mulawarman, serta untuk SMPN 1 Sangkulirang.
Bantuan minibus gratis tersebut bertujuan untuk menekan angka kecelakaan lalulintas pada kalangan pelajar. Sebab, sejauh ini jumlahnya masih cukup tinggi. “Dengan adanya bantuan bus sekolah ini, diharapkan angka kecelakaan pada anak usia sekolah bisa ditekan,” kata Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) wilayah Kaltim-Kaltara, Avi Mukti Amin.
Berdasarkan data, secara Nasional angka kecelakaan pada usia pelajar berusia 14 tahun ke bawah berada di angka 11,68 persen. Kemudian pada usia 15 hingga 39 tahun lebih tragis, berada di angka 56 persen. “Angka ini harus ditekan,” ujarnya.
Untuk efektivitas penggunaan bus sekolah tersebut memang belum terlihat dalam waktu dekat. Sebab, para pelajar masih mengikuti pembelajaran jarak jauh atau daring karena situasi pandemi Covid-19 belum usai. “Efektivitas akan terlihat saat kondisi sudah normal. Kami sudah sinkronisasi pengaturan jadwal, kawasan dengan potensi pelajar terbanyak akan diprioritaskan,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Wadirlantas Polda Kaltim AKBP Roberto Pardede menuturkan, sepanjang bulan Desember 2020 lalu lakalantas yang melibatkan anak usia pelajar cukup memprihatinkan.
Dari 28 kasus, tujuh korban merupakan usia pelajar. Dua di antaranya meregang nyawa. “Ada laka 28 kasus sepanjang Desember 2020 kemarin. Sebanyak tujuh orang pelajar yang jadi korban, dua di antaranya yang meninggal dunia,” ucap AKBP Roberto.
Dengan adanya bantuan bus sekolah ini, Roberto berharap dapat membantu mengurangi angka kecelakaan lalulintas usia pelajar tersebut. “Kami dari Ditlantas Polda Kaltim bidang keamanan dan ketertiban lalu lintas sangat bersyukur dengan adanya bus sekolah ini, karena mayoritas pelajar sekarang menggunakan roda dua,” harapnya.
Roberto juga mengimbau agar pada tahun 2021 ini masyarakat khususnya pelajar berhati-hati dalam berkendara. Bahkan kalau bisa tidak mengendarai motor terlebih dahulu lantaran masih belum cukup umur.
“Disarankan naik bus karena bisa mengurangi angka kecelakaan. Kasihan pelajar kita ini kan penerus bangsa, jangan sampai jadi korban lakalantas,” ucapnya. (Fredy Janu/Kpfm)
