NAH KAN..!! Balikpapan Pertimbangkan PSBB

- Jumat, 8 Januari 2021 | 11:47 WIB
Suasana bandara SAMS Sepinggan, Balikpapan. Wali kota mempertimbangkan akan ada PSBB di kota ini.
Suasana bandara SAMS Sepinggan, Balikpapan. Wali kota mempertimbangkan akan ada PSBB di kota ini.

BALIKPAPAN – Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi selaku Ketua Satuan Gugus Tugas Covid-19 Kota Balikpapan mulai mempertimbangkan untuk menerapkan kebijakan Pengetatan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kebijakan dipertimbangkan berdasarkan laporan perkembangan jumlah kasus yang terus meningkat secara tajam dalam beberapa hari belakangan.

“Kita masih akan analisa apakah kita membatasi wilayah atau kegiatan dulu, karena ada laporannya yang di atas standar nasional dan juga ada yang di bawah standar nasional,” kata Rizal (7/1). Ia menjelaskan, pihaknya hingga saat ini masih menunggu perkembangan jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 selama sepekan ini. Apabila terus mengalami kenaikan maka pihaknya akan berencana kembali menerapkan pengetatan sosial.  “Kita akan mengkaji perkembangan jumlah kasus dalam satu minggu ini, karena memang dalam dua hari ini penambahan jumlah kasus mencapai lebih dari 100 dalam sehari,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarti yang akrab disapa Dio mengatakan, ada 4 kriteria yang harus dipenuhi dalam mengambil kebijakan penerapan PSBB. Yang pertama adalah tingkat kematian harus di atas rata-rata tingkat kematian secara nasional, tingkat kesembuhan di bawah rata-rata tingkat kesembuhan nasional, tingkat kasus aktif di atas tingkat rata-rata kasus nasional dan tingkat keterisian rumah sakit di antaranya ICU sudah di atas 70 persen.

Untuk saat ini, berdasarkan laporan yang ada tingkat kematian di Kota Balikpapan sudah mencapai 4 persen di atas rata-rata nasional yakni 3 persen. Lalu, untuk tingkat kesembuhan masih sama dengan level nasional yakni sebesar 80 persen. Kemudian, tingkat kasus aktif hanya 15 persen di bawah angka nasional 28 persen. Sedangkan tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit sudah mencapai 93 persen, di atas rata-rata nasional yakni 70 persen. “Memang ada yang di atas, tapi ada juga yang masih di bawah,” terangnya. (MAULANA/KFPM)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X