Peredaran Narkoba di Kaltim Masih Tinggi, Polisi Punya Semboyan, Tangkap..Tangkap..dan Tangkap..!!

- Kamis, 14 Januari 2021 | 12:40 WIB
Direktur Reserse Narkoba Polda Kaltim Kombes Pol Rickynaldo
Direktur Reserse Narkoba Polda Kaltim Kombes Pol Rickynaldo

BALIKPAPAN – Kasus narkoba masih menjadi salah satu kriminalitas yang menonjol di Kalimantan Timur (Kaltim). Sepanjang tahun 2020 lalu saja, Polda Kaltim berhasil mengungkap sebanyak 1.355 kasus dengan jumlah tersangka 1.674 orang.

Data tersebut menunjukan jika peredaran narkoba di wilayah Kaltim masih cukup tinggi, dan membutuhkan penanganan yang serius untuk menekan jumlah kasus. “Peredaran narkoba di wilayah Kaltim ini cukup serius. Jadi, kita dari Ditnarkoba Polda Kaltim juga cukup serius untuk menangani persoalan ini,” kata Direktur Reserse Narkoba Polda Kaltim Kombes Pol Rickynaldo.

Terkait dengan hal tersebut, Ditresnarkoba Polda Kaltim memiliki program kerja nyata dalam melakukan pengungkapan kasus.
Jika pemerintah memiliki slogan, kerja, kerja, dan kerja, maka Ditresnarkoba Polda Kaltim juga memiliki slogan yang tak jauh berbeda. Yakni, tangkap, tangkap, dan tangkap.

“Jadi enggak ada toleransi sedikitpun bagi pelaku narkotika di wilayah Kaltim ini. Kita berusaha semaksimal mungkin di tahun 2021 ini mengintensifkan untuk melakukan penangkapan, bahkan pengejaran terhadap pelaku yang diduga mengedarkan narkotika di wilayah Kaltim,” ujarnya.

Pihaknya juga kerja taktis dalam penanganan kejahatan narkotika, khususnya wilayah Kaltim. Sebab banyak cara yang digunakan pengedar dalam memuluskan aksi kejahatannya.

“Kalau di Kalimantan ini kan modusnya lewat air dan darat. Terlebih pintunya juga sangat banyak sekali. Sehingga perlu melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk memberantas dan memeriksa barang yang masuk ke Indonesia,” ungkapnya.
Kombes Pol Rickynaldo juga tidak menampik jika sebagian besar narkotika yang masuk ke Kaltim berasal dari negara tetangga. Pintu masuknya pun sudah bergeser, kini melalui wilayah Kaltara.

“Memang pintu masuknya bukan di Kaltim lagi, tapi di Kaltara. Makanya kami sudah berkoordinasi dengan Direktorat Polda Kaltara, dan juga dengan Bea Cukai untuk pengungkapannya,” ucap Rickynaldo. (Fredy Janu/Kpfm)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Pengedar Kabur, Orang Suruhan Diringkus

Rabu, 17 April 2024 | 09:34 WIB

Sepeda Motor Dikembalikan Sindikat Penipu

Senin, 15 April 2024 | 15:15 WIB
X