Daya Beli Masyarakat Menurun, Inflasi Balikpapan Lebih Rendah pada 2020

- Kamis, 14 Januari 2021 | 12:53 WIB
ilustrasi pasar
ilustrasi pasar

Kelompok komoditi pengeluaran konsumsi rumah tangga di kota Balikpapan mengalami kenaikan indeks harga pada bulan Desember 2020. Diketahui dari data resmi statistika kota Balikpapan pada Desember 2020 terjadi inflasi 0,25 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) secara umum 103,36.

Menurut Kepala Badan Pusat Statistik Kota Balikpapan, Achmad Zaini kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan yaitu makanan, minuman dan tembakau menjadi kelompok komoditi dengan indeks harga tertinggi yaitu 0,67 persen. Selanjutnya posisi kedua adalah penyediaan makanan dan minuman atau restoran 0,36 persen, posisi ketiga adalah kelompok transportasi 0,35 persen dan posisi terakhir adalah perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,31 persen.

"Pada kelompok komoditi tersebut memberikan andil yang cukup signifikan mendorong terjadinya inflasi. Untuk kelompok makanan, minuman dan tembakau adalah telur ayam ras, cabai rawit, semangka, apel, kacang panjang dan lainnya," jelas Zaini di ruang kerjanya, kemarin.

Sedangkan untuk penyedia makanan dan minuman serta restoran adalah pizza dan bubur, sedangkan transportasi adalah angkatan udara dan mobil kemudian untuk perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga adalah tekstil rumah tangga, peralatan rumah tangga, barang pecah belah, peralatan makan minum dan layanan pemeliharaan rumah tangga rutin.

Menurut Achmad Zaini kembali, inflasi terjadi karena pengaruh perubahan harga, bobot atau nilai konsumsi rumah tangga dan supply-demand (permintaan dan penawaran).

“Jika supply sedikit maka harga akan naik, jika supply banyak maka harga akan turun,” ujar Zaini kembali.

Zaini juga mengatakan bahwa inflasi pada 2020 lebih rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya, hal ini disebabkan selama masa pandemi daya beli masyarakat menurun.

 “Karena pendapatan masyarakat menurun, penjual di pasar tidak menaikan harga, karena mereka juga tetap membutuhkan masyarakat, kalau harga naik tidak ada yang beli,” tutup Zaini. (bp4-han)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB

Di Berau Beli Pertalite Kini Pakai QR Code

Sabtu, 20 April 2024 | 15:45 WIB

Kutai Timur Pasok Pisang Rebus ke Jepang

Sabtu, 20 April 2024 | 15:15 WIB

Pengusaha Kuliner Dilema, Harga Bapok Makin Naik

Sabtu, 20 April 2024 | 15:00 WIB
X