2020, Investasi di Balikpapan Lebihi Target, Tembus Rp 9,9 Triliun

- Selasa, 26 Januari 2021 | 09:41 WIB
Kenaikan capaian investasi di Balikpapan lebih banyak didorong oleh adanya pengerjaan proyek jalan tol Balikpapan - Samarinda dan proyek perluasan kilang Pertamina RDMP.
Kenaikan capaian investasi di Balikpapan lebih banyak didorong oleh adanya pengerjaan proyek jalan tol Balikpapan - Samarinda dan proyek perluasan kilang Pertamina RDMP.

BALIKPAPAN – Situasi pandemi Covid-19 yang melanda sejumlah wilayah ternyata tidak mempengaruhi potensi capaian investasi di daerah. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (DPMPT) Kota Balikpapan Elvin Junaidi mengatakan, capaian investasi di Kota Balikpapan hingga triwulan ketiga, dari Januari hingga September 2020 tercatat mencapai Rp 9,9 triliun.

Capaian itu melebihi dari target yang ditetapkan untuk tahun 2020, yang ditetapkan hanya sekitar Rp 3 triliun. “Berdasarkan catatan dari dinas badan perizinan terpadu bahwa target investasi yang tercatat triwulan ketiga tahun 2020 telah mencapai Rp 9,9 triliun, itu baru dari Januari hingga September 2020. Untuk triwulan keempat, kami masih belum menerima hasil perhitungan, dari BKPM yang rencananya biasanya baru akan muncul sekitar Januari ini,” kata Elvin yang diwawancarai usai penandatanganan perjanjian kerjasama antara DPMPT dengan Radio KPFM Balikpapan.

Menurut Elvin, kondisi pandemi Covid-19 yang terjadi tidak mempengaruhi capaian target investasi pada tahun 2020. Meski total investasi yang tercatat, masih didominasi oleh permodalan dalam negeri yang tercatat mencapai Rp 9,5 triliun. Sedangkan asing hanya sekitar Rp 400 miliar.

Kenaikan capaian investasi tersebut lebih banyak didorong oleh adanya pengerjaan proyek jalan tol Balikpapan - Samarinda dan proyek perluasan kilang Pertamina RDMP. Untuk tahun 2021 ini, dirinya berharap rencana pemerintah untuk melanjutkan pemindahan ibu kota negara ke wilayah Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara dapat kembali memicu minat investor untuk berinvestasi. Sehingga sejumlah sektor perindustrian yang ada dapat terdampak pertumbuhannya.

“Dengan adanya rencana pemerintah yang akan mendapatkan calon ibukota negara di wilayah Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara tentunya akan memberikan keuntungan kepada kota Balikpapan. Keuntungan tersebut tentunya akan mendorong pertumbuhan industri yang ada di kota Balikpapan khususnya di wilayah perbatasan yang ada di Km 23, dan sekitarnya yang sangat dekat dengan wilayah ibukota negara,” ujarnya. (MAULANA/KPFM)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Transaksi SPKLU Naik Lima Kali Lipat

Jumat, 19 April 2024 | 10:45 WIB

Pusat Data Tingkatkan Permintaan Kawasan Industri

Jumat, 19 April 2024 | 09:55 WIB

Suzuki Indonesia Recall 448 Unit Jimny 3-Door

Jumat, 19 April 2024 | 08:49 WIB

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB

Harga CPO Naik Ikut Mengerek Sawit

Kamis, 18 April 2024 | 07:55 WIB

Anggaran Subsidi BBM Terancam Bengkak

Selasa, 16 April 2024 | 18:30 WIB

Pasokan Gas Melon Ditambah 14,4 Juta Tabung

Selasa, 16 April 2024 | 17:25 WIB

Harga Emas Melonjak

Selasa, 16 April 2024 | 16:25 WIB
X