Rapid Antigen Jalur Darat di Balikpapan Sampai 29 Januari

- Selasa, 26 Januari 2021 | 09:44 WIB
Warga yang hendak masuk Balikpapan lewat darat wajib rapid antigen. Tampak warga di lakukan rapid antigen.
Warga yang hendak masuk Balikpapan lewat darat wajib rapid antigen. Tampak warga di lakukan rapid antigen.

 BALIKPAPAN – Rapid antigen acak dan penegakan protokol kesehatan bagi pelaku perjalanan darat yang hendak memasuki wilayah Kota Balikpapan mulai berlaku, Senin (25/1). Dalam pelaksanaannya, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan mendirikan dua posko untuk proses rapid antigen. Yakni di Km 13 Balikpapan Utara dan di perbatasan Balikpapan Timur.

Pada hari pertama ini, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi meninjau dan mengecek langsung. Lokasi yang dipilih adalah posko di Km 13 Balikpapan Utara. Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan itu didampingi Kepala DKK Balikpapan Andi Sri Juliarty, Kepala Dishub Balikpapan Sudirman Djayaleksana dan Kasat Lantas Polresta Balikpapan serta pejabat lainnya.

Dari pantauan KPFM di lokasi, sejumlah kendaraan baik roda dua dan roda empat ditahan oleh petugas gabungan. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan mulai dari Protokol Kesehtaan (Prokes) hingga pemeriksaan rapid antigen. “Ada tiga hal yang dilakukan pemeriksaan. Pertama Prokes, kemudian apakah kendaraannya memenuhi syarat atau tidak dan pemeriksaan secara acak kepada penumpang yang dari luar Balikpapan. Apakah dia dalam posisi negatif atau reaktif,” kata Rizal.

Para pengendara yang sudah melakukan pemeriksaan antigen, harus menunggu sekitar 30 menit untuk mengetahui hasilnya. Jika reaktif maka yang bersangkutan tidak bisa memasuki wilayah Balikpapan, dan dipersilahkan untuk kembali daerah asal.

“Kita akan laporkan ke Dinas Kesehatan setempat. Bahwa yang bersangkutan reaktif dan harus ditindaklanjuti. Tapi tidak boleh masuk ke Balikpapan,” ujarnya. Operasi serupa juga dilakukan di wilayah Teritip, Balikpapan Timur. Warga yang masuk dari daerah Samboja juga diperiksa oleh petugas gabungan.

“Operasi ini akan dilakukan sampai tanggal 29 Januari 2021. Nantinya kita juga akan bergerak di pelabuhan ferry dan terminal serta beberapa tempat,” ungkapnya. Operasi, lanjut Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan itu, dalam rangka menekan angka terkonfirmasi positif yang terus meningkat sangat tajam dalam beberapa pekan terakhir di Balikpapan.

“Rata-rata setiap hari di atas 100 kasus. Karena itu kita lakukan operasi seperti ini. Mudahan bisa menekan kembali angka yang terkonfirmasi positif, karena situasinya sudah darurat. Baikpapan ini 11 rumah sakit sudah penuh. Kondisinya benar-benar harus menjadi perhatian kita,” ucapnya. (Fredy Janu/Kpfm)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X