BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan memutuskan untuk melanjutkan kebijakan pemeriksaan rapid test antigen acak pada jalur darat. Kepastian tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan Kota Balikpapan, Sudirman Djayaleksana, Senin (1/2).
Dikatakan, masa operasi mengikuti Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) jilid II sampai 12 Februari 2021 nanti. “Mulai hari ini sampai PPKM selesai,” kata Dirman, sapaan akrab Sudirman Djayaleksana.
Untuk lokasi pemeriksaan tidak berubah. Masih di Pos Km 13 Jalan Soekarno Hatta, Balikpapan Utara (Balut) dan Pos Lamaru di Balikpapan Timur (Baltim). “Lokasi tidak berubah, tetap saja,” ujarnya.
Perubahan, lanjut Dirman, hanya pada waktu yang acak untuk dua pos yang telah didirikan sebelumnya. “Jamnya acak. Kalau yang sebelumnya digelar pagi dan sore. Kalau ini nanti acak, pagi dimana dan sorenya di mana,” ungkapnya.
Perubahan itu dikarenakan keterbatasan personel. Apalagi kebijakan PPKM kali ini ditegakan untuk enam kecamatan di Balikpapan. Sementara personel yang dikerahkan tidak berubah baik dari Dishub, Satpol PP serta TNI – Polri.
“Orang-orangnya kan itu-itu saja. Sementara kami jaga di jalur darat, orang-orangnya itu-itu juga. Makanya di PPKM ke dua ini jamnya diacak untuk mengurangi kecapean petugas,” sebutnya. Yang menjadi sasaran utama adalah pelaku perjalanan yang masuk ke Balikpapan. Diharapkan dalam keadaan sehat. “Termasuk keperluan orang dari luar daerah ketika menuju Balikpapan. Kalau cuma jalan-jalan dan sudah tahu ada PPKM, ya seharusnya mereka tidak berjalan-jalan. Gitu kan,” ucapnya.
Kebijakan itu berlaku juga di Terminal Batu Ampar dan Pelabuhan Feri Kariangau. Hanya kewenangannya di Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD). “Itu ranahnya dia (BPTD, Red). Kalau koordinasi yang jelas sudah,” tandasnya. (Fredy Janu/Kpfm)
