PDAM Belum Atasi Kebocoran, Rugi Rp 2 M Per Tahun

- Jumat, 12 Maret 2021 | 12:33 WIB
AIR BERSIH: Perumda Air Minum Danum Taka ingin menambah cakupan layanan air bersih hingga 20 ribu SR pada 2024.
AIR BERSIH: Perumda Air Minum Danum Taka ingin menambah cakupan layanan air bersih hingga 20 ribu SR pada 2024.

Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Danum Taka di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus berupaya menambah cakupan layanan sambungan rumah (SR)-nya. Ditargetkan penambahan jumlah pelanggan baru hingga tahun 2024 mencapai 20 ribu SR.

Direktur Perumda Air Minum Danum Taka Abdul Rasyid mengungkapkan, saat ini jumlah pelanggan yang baru bisa dilayani perusahaan pelat merah ini baru 10 ribu SR. Di mana pada awal 2021 ini, sudah ada penambahan sekira 2.060 SR. Dan hingga akhir tahun ini, diproyeksikan ada sekira 3 ribu SR baru yang bisa dilayani perumda ini.

“Sehingga prediksi kami di 2024, sekitar akhir jabatan pak bupati, kami bisa capai target 10 ribu itu. Sesuai dengan target pak bupati pada periode pertama kepemimpinan beliau,” katanya.

Salah satu upaya untuk bisa memenuhi target tersebut, Perumda Air Minum Danum Taka akan bekerja sama dengan PDAM Tirta Kandilo yang berada di Kabupaten Paser. Kerja sama tersebut untuk menyuplai air bersih ke Kecamatan Sepaku dan Kecamatan Babulu yang berbatasan dengan kabupaten yang resmi berpisah dengan PPU pada 2002 itu. Dengan memanfaatkan potensi dari Sungai Telake.

“Kami baru melakukan pertemuan pertama di tahun 2020, dengan manajemen PDAM di Paser. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini, bisa kami tindak lanjuti lagi. Terutama untuk menyuplai air di Kecamatan Babulu,” terang mantan Dewan Pengawas PDAM Danum Taka ini.

Rasyid menambahkan, selama ini  pendapatan yang dihimpun Perumda Air Minum Danum Taka masih jauh dari biaya air yang diproduksi. Itu disebabkan tingkat karena kebocoran yang disebut masih terlalu tinggi. Kebocoran itu, lantaran masih banyaknya pipa milik Perumda Air Minum Danum Taka yang sudah berusia tua. Sehingga, memerlukan peremajaan.

“Sebenarnya kalau kebocoran bisa ditekan sampai di bawah 20 persen, sebagaimana target nasional, maka pendapatan kami cepat menutupi kerugian yang ada. Apalagi sampai saat ini, belum ada peremajaan. Sehingga, untuk mendapatkan pendapatan maksimal urung dilaksanakan,” keluh dia.

Dia mengungkapkan kebocoran pipa Perumda Air Minum Danum Taka sampai saat ini, sekira 33,15 persen per tahun. Dengan persentase kebocoran tersebut, Perumda Air Minum Danum Taka harus menelan kerugian sekira Rp 2 miliar per tahun.

“Kebocoran karena teknis dan nonteknis. Kalau yang sifatnya non teknis itu piutang pelanggan yang cukup besar. Bisa mencapai Rp 1,6 miliar. Itu bukan tahun berjalan. Tapi, akumulasi sejak PDAM berdiri,” pungkasnya. (kip/rdh/k15/kpg)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB
X