Kota Balikpapan kembali mendapatkan kiriman vaksin Covid-19 dari pemerintah pusat, Senin (15/3) pagi. Kali ini jumlahnya sebanyak 1.040 vial, dari jatah 13.380 vial untuk Provinsi Kaltim. “Kita dapat kiriman dari pusat tadi pagi. Untuk Kaltim jumlahnya sebanyak 13.380 vial, dan Balikpapan kebagian 1.040 vial,” kata Kepala DKK Balikpapan Andi Sri Juliarty saat pers rilis update kasus harian di Pemkot Balikpapan.
Vaksin tersebut langsung dibawa ke Kota Samarinda, untuk disimpan terlebih dahulu di gudang penyimpanan vaksin milik Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemprov Kaltim. “Seperti biasa vaksinnya ke Samarinda dulu, baru didistribusikan ke Kabupaten dan Kota yang ada di Kaltim,” ujar Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan itu.
Tambahan vaksin ini tentu sangat dibutuhkan serta dinantikan oleh Pemkot Balikpapan. Sebab stok dosis vaksin sempat menipis, sehingga suntikan dosis kedua bagi petugas pelayanan publik terancam mundur.
Namun dengan adanya tambahan kuota tersebut, maka Pemkot memastikan jika pemberian vaksinasi dosis kedua bagi peserta vaksin tepat waktu. “Tidak mungkin kita tidak berikan tepat waktu. Vaksin yang datang ini hanya cukup untuk vaksinasi dosis kedua pelayanan publik yang dimulai besok sampai satu minggu ke depan,” ungkapnya.
Kalau pun vaksin Covid-19 belum datang, lanjut Dio, sejatinya tidak masalah dan tidak apa-apa juga jika peserta harus menunda suntikan dosis kedua hingga 28 hari. “Sebenarnya tidak apa-apa kalau tidak disuntik dosis kedua sampai 28 hari. Hanya saja nanti mengganggu jadwal penyuntikan Dinas Kesehatan,” ucapnya. (Fredy Janu/Kpfm)
