Seseorang yang sudah terinfeksi virus Corona atau Covid-19 dan dinyatakan sembuh, belum tentu sepenuhnya bebas. Pada beberapa kasus, ditemukan adanya para penyintas yang mengaku masih suka mengalami gejala seperti saat terinfeksi Covid-19. Yang disebut juga sebagai fenomena Long Covid. Di Kota Balikpapan sendiri, rupanya ada banyak penyintas yang mengalami gejala Long Covid tersebut. Bahkan sampai harus kembali ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
“Kalau keluhan Long Covid ada kita terima laporan. Itu ada banyak, jadi masuk lagi ke rumah sakit untuk dirawat,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty, Selasa (16/3) sore.
Namun, dari kasus-kasus tersebut tidak ada yang sampai pada meninggal dunia. “Tidak ada yang meninggal. Rata-rata mereka sesak. Itu yang paling berat,” ujar wanita yang akrab disapa Dio itu.
Menurut Dio, salah satu penyebab terjadinya Long Covid karena para penyintas setelah dinyatakan sembuh langsung kembali beraktivitas. Padahal, harus beristirahat terlebih dahulu selama kurang lebih satu minggu.
“Mereka ini banyak yang mau buru-buru cepat bekerja. Padahal sejak awal Covid itu kita punya kebijakan, setelah dirawat atau isolasi ada surat keterangan Istirahat satu minggu. Tapi kebanyakan langsung beraktivitas lagi,” ungkapnya.
Selain itu, Dio juga mengimbau kepada para penyintas untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Sebab, pada kasus tertentu ada yang menunjukkan hasil test positif Covid-19 untuk kedua kalinya.
“Sejauh ini ada tiga kasus. Satu masyarakat umum dan dua tenaga medis. Untuk itu protokol kesehatan tepat diterapkan. Jangan merasa bahwa sudah pernah terpapar ada anti body. Karena keadaan anti body itu kita tidak tahu, setiap orang berbeda,” ucapnya. (Fredy Janu/Kpfm)