Sejumlah warga RT 05 dan RT 06 di Jalan Jenderal Sudirman, Klandasan Ilir, Balikpapan Kota (Balkot) mendatangi Polresta Balikpapan Balikpapan, Rabu (17/3) pagi menjelang siang, pukul 10.00 Wita. Mereka menyampaikan keberatan serta penolakan adanya penerapan zero tolerance yang saat ini sudah masuk tahapan peneguran.
Kedatangan mereka diterima langsung oleh Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Turmudi, didampingi Kasat Lantas Polresta Balikpapan Kompol Irawan Setyono. Usai pertemuan, Ketua LPM Klandasan Ilir Budi Rahmani mengatakan, jika adanya program tersebut dapat menimbulkan permasalahan baru. Sebab kendaraan nantinya akan parkir di gang-gang. Tentu menimbulkan kemacetan baru.
“Selain itu ekonomi warga di sekitar Jalan Jenderal Sudirman juga terganggu. Karena parkir dilarang, maka ruko akan sepi pembeli,” katanya. Ia bersama warga yang hadir dalam pertemuan tersebut berharap ada solusi dari pihak kepolisiaan sebelum aturan atau program zero tolerance tersebut benar-benar diterapkan. “Tolong dipertimbangkan lagi. Jangan diterapkan dulu sebelum ada jalan tengah,” ungkapnya.
Kasat Lantas Polresta Balikpapan Kompol Irawan Setyono mengatakan, aspirasi dari warga sudah diterima oleh Kapolresta Balikpapan dan akan didiskusikan lebih lanjut. “Tadi bapak Kapolresta menyampaikan akan menerima aspirasinya dan akan didiskusikan ke santuan tingkat lebih atas termasuk ke Pemkot dan DPRD,” ucapnya. Dari situ akan dirumuskan terkait bagaimana formulasi yang akan diberlakukan terkait dengan masa sosialisasi kawasan percontohan ini.
Termasuk soal keinginan warga yang meminta space untuk parkir. “Nanti dirumuskan dulu, baik dengan DPRD dan Pemkot. Kita sebagai petugas melakukan penertiban dengan menjalankan aturan yang ada. Jika ada keputasan dari FKPD dan dari pusat karena ini jalan nasional maka kita akan patuhi,” tandasnya. (Fredy Janu/Kpfm)
