Muhammad Nadjib (67), warga Jalan Melati RT 33 No 24, Klandasan Ulu, Balikpapan Kota (Balkot), hanya bisa menatap rumahnya yang terkena imbas material bangunan rumah kosong bertingkat yang tiba-tiba ambruk. Peristiwa itu terjadi pada Senin (22/3) malam sekira pukul 23.30 Wita.
Sebuah rumah yang lama ditinggalkan penghuninya ambruk dan menimpa rumah Muhammad Nadjib. Beruntung dalam pristiwa ini tak ada korban jiwa. Namun rumah Muhammad Nadjib sedikit mengalami kerusakan setelah terkena imbas. Saat ditemui di lokasi, Muhammad Nadjib menceritakan awal mula peristiwa tersebut. Saat itu, ia bersama keluarganya hendak beristirahat. Namun, tiba-tiba mendengar bunyi cukup keras dari rumah bertingkat yang di belakangnya.
“Di rumah ada delapan orang. Semua pada mau tidur, tiba-tiba ada bunyi-bunyi. Saya kira apa, ternyata rumah yang di belakang ini ambruk,” katanya, Selasa (23/3). Melihat hal itu, ia bersama keluarganya langsung berlari ke luar rumah untuk menyelamatkan diri. “Kami langsung lari ke luar rumah. Dan semuanya aman. Rumah juga tidak terlalu rusak parah,” ungkapnya. Nadjib mengaku, sebelumnya beberapa kali rumah tersebut juga mengeluarkan bunyi seperti bangunan retak.
“Sebelumnya juga sering bunyi retak gitu. Baru ini yang sampai ambruk,” ucapnya. Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi yang berkesempatan meninjau kondisi di lokasi menuturkan, hujan deras yang sudah mengguyur Kota Balikpapan sejak malam memang harus diwaspadai.
“Dua hal yang perlu kita antisipasi karena kita dapat laporan dari BPBD ada rumah ambruk di Jalan Melati ini dan juga ada banjir di beberapa titik. Mudahan airnya cepat turun,” tuturnya. Ditanya tindak lanjut dari Pemkot Balikpapan, Rizal menyebut pihaknya membantu dalam hal evakuasi. Kemudian untuk rumah yang terendam banjir jika sudah memungkinkan akan dilakukan penyedotan.
“Upaya kita membantu kalau ada yang perlu kita evakuasi. Kalau memungkinkan kita akan sedot air. Kemudian kalau ada daerah yang kesulitan logistik kita akan berikan bantuan,” tandasnya. (Fredy Janu/Kpfm)
