Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan mengusulkan agar dilakukan audit terhadap jumlah aset dimiliki oleh Perusahaan Daerah Manuntung Sukses. Anggota Komisi II DPRD Kota Balikpapan Syukri Wahid mengatakan usulan itu dilakukan untuk menindaklanjuti adanya laporan pemasukan Perusda Manuntung Sukses yang dinilai tidak produktif.
Dalam satu tahun, Perusda Manuntung Sukses hanya mampu memberikan kontribusi terhadap pemasukan daerah sebesar Rp 17 juta. Padahal besaran penyertaan modal yang telah disalurkan tercatat mencapai Rp 40 miliar.
“Kita akan membicarakan aset yang dimiliki oleh perusahaan daerah terkait besaran penyertaan modal yang telah diberikan,” kata Syukri kepada wartawan, Jumat (26/3). Menurut Syukri, audit tersebut dilakukan untuk mengetahui berapa aset yang dimiliki oleh Perusda selama ini dengan menyesuaikan besaran penyertaan modal yang telah diserahkan oleh pemerintah kota.
Karena memang berdasarkan hasil rapat dengar pendapat yang dilakukan oleh DPRD Kota Balikpapan, sesuai dengan aturan yang tercantum dalam Peraturan Daerah tidak semua hasil keuntungan Perusda Manuntung Sukses dikembalikan ke dalam pemasukan daerah.
Termasuk juga untuk mengkaji kembali laporan keuangan perusahaan daerah tersebut, selama berjalan dalam beberapa tahun terakhir. Termasuk menelusuri penyebab minimnya kontribusi yang diberikan oleh perusahaan daerah tersebut. “Kalau Perusda Manuntung Sukses tidak semua hasil keuntungan itu dikembalikan ke dalam pemasukan daerah berbeda dengan kasusnya di Perumda PDAM,” ujarnya. (MAULANA/KPFM)
